Universitas Teknokrat Indonesia

Hibah BEM Berdampak Kemendiktisaintek, Teknokrat Gagas Smart Cow Farming untuk Peternak 

Dapatkan hibah BEM Berdampak Kemendiktisaintek, Universitas Teknokrat Indonesia menggagas Smart Cow Farming untuk peternak.

Dokumentasi Universitas Teknokrat Indonesia
GAGAS SMART COW FARMING - Dapatkan hibah BEM Berdampak Kemendiktisaintek, Universitas Teknokrat Indonesia menggagas Smart Cow Farming untuk peternak. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Kelompok Peternakan Yasmin Farm dan Karang Taruna Putra Wahya di Desa Rawi, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan mendapatkan pendampingan dari mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia.

Lewat Pemberdayaan Masyarakat melalui Digital Smart Cow Farming Technology, program ini menjadi bagian dari Mahasiswa Berdampak 2025.

Pendanaan Program Mahasiswa Berdampak: Pemberdayaan Masyarakat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Tahun Anggaran 2025.

Hibah ini diketuai Dr. Tri Darma Rosmala Sari, SE., MS, Ak dengan anggota tim Auliya Rhman Isnain, S.Kom., M.Kom., Dr. Dedi Darwis, S.Kom., M.Kom. dan Qadly Jafar Adrian, Bmm., MIT.

Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE., MBA bangga dengan pencapaikan ini dan sangat mendukung dan turut serta program-program yang dilaksanakan oleh Kemendiktisaintek RI.

"Program ini dirancang untuk menjawab berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi peternak, mulai dari ketidaktepatan takaran pakan, pencatatan manual pertumbuhan sapi yang rawan salah, hingga perhitungan harga pokok produksi yang masih sekadar perkiraan," urai rektor secara tertulis, Senin (15/9/2025).

Program melibatkan lebih dari 20 mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia lintas program studi yang dijalankan secara partisipatif. Meliputi sosialisasi, pelatihan, pendampingan intensif, hingga evaluasi.

Selain memberi dampak pada peternakan Yasmin Farm, program ini juga meningkatkan peran Karang Taruna desa.

Dengan keterampilan baru dalam pengelolaan limbah dan literasi digital, para pemuda kini berpeluang menjadi pelaku usaha produktif berbasis potensi lokal.

Program tersebut sejalan dengan agenda pemerintah tentang pembangunan Smart Village dan ketahanan pangan nasional. 

Lebih jauh lagi, inisiatif ini berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam pengentasan kemiskinan dan pengurangan kelaparan.

“Teknologi tepat guna ini membuktikan bahwa desa bisa menjadi pusat inovasi. Peternak lebih efisien, pemuda desa berdaya, dan hasilnya langsung meningkatkan kesejahteraan,” ujar perwakilan tim mahasiswa UTI.

Diharapkan lewat program ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat desa berbasis teknologi yang dapat direplikasi di wilayah lain, tidak hanya di Lampung, tetapi juga di Indonesia secara lebih luas.

Melalui sentuhan teknologi berbasis Internet of Things (IoT), mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia menghadirkan solusi nyata yang mudah digunakan dan langsung dirasakan manfaatnya.

Salah satu inovasi unggulan adalah Smart Gerobak Sorong dengan timbangan digital. Alat ini mampu memastikan pakan sapi diberikan sesuai takaran 5 kilogram per ekor, sekaligus mencatat data pakan secara otomatis.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved