Universitas Teknokrat Indonesia
Dosen Teknokrat Dedi Darwis dan Tim Raih Hibah Hilirisasi Riset Prioritas Kemendiktisaintek 2025
Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Dedi Darwis dan tim raih hibah Hilirisasi Riset Prioritas Kemendiktisaintek 2025.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Dedi Darwis meraih hibah bergengsi Hilirisasi Riset Prioritas dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sains dan Inovasi Teknologi (Kemendiktisaintek) 2025.
Melalui dukungan hibah ini, tim peneliti dari Teknokrat menargetkan lahirnya aplikasi inovatif StegoIoT yang akan mengubah wajah pengelolaan kandang sapi di Indonesia.
Penelitian yang diangkat terkait 'StegoIoT: Aplikasi Pengelolaan Kandang Sapi Modern Berbasis IoT dan Steganografi Teks,' yang dinilai strategis menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT) dan steganografi dalam bidang peternakan.
Penelitian melibatkan lintas disiplin ilmu dan berkolaborasi langsung dengan dunia industri yaitu PT Sanjaya Farm, sebuah perusahaan peternakan sapi modern di Bandar Lampung.
Dedi Darwis selaku pakar IoT dan steganografi ini memiliki tim yang terdiri dari para akademisi dan peneliti dengan keahlian beragam:
1. Mahathir Muhammad, pakar Digital Marketing, yang akan menggarap strategi diseminasi dan adopsi aplikasi StegoIoT oleh peternak maupun industri.
2. Heni Sulistiani, ahli Sistem Cerdas dan Rekayasa Perangkat Lunak, yang berperan mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk mendukung sistem pengambilan keputusan berbasis data.
3. Styawati, pakar Data Mining dan Rekayasa Perangkat Lunak, yang fokus pada analisis big data dari sensor IoT di kandang sapi.
4. Sampurna Dadi Riskiono, peneliti di bidang IoT, yang membantu merancang dan mengembangkan infrastruktur perangkat keras serta sensor pintar.
5. Susanti, pakar Ilmu Peternakan, yang menjadi penghubung penting antara teknologi dan kebutuhan riil di lapangan.
"Kolaborasi lintas bidang ini menjadi kunci dalam menjawab tantangan besar dunia peternakan di era digital," kata Dedi secara tertulis, Selasa (16/9/2025).
“Peternakan modern bukan hanya soal memberi pakan atau memerah susu. Ini soal bagaimana teknologi bisa membantu efisiensi, kesehatan hewan, hingga keamanan data bisnis," sambung dia.
Dengan menggabungkan IoT dan steganografi, pihaknya ingin menghadirkan solusi yang tidak hanya canggih, tetapi juga aman.
Mengapa IoT dan Steganografi untuk Peternakan?
Pertanyaan besar muncul: mengapa IoT dan steganografi perlu dipadukan untuk pengelolaan kandang sapi?
Hibah BEM Berdampak Kemendiktisaintek, Teknokrat Gagas Smart Cow Farming untuk Peternak |
![]() |
---|
Tim E-Sport Teknokrat Sabet Juara 2 Garena Youth Championship 2025 Cabang Free Fire |
![]() |
---|
Teknokrat Raih Hibah Skema Dorongan Teknologi Terbanyak di Sumbagsel |
![]() |
---|
Peringatan Maulid Nabi di UTI, Habib Ahmad Ghozali Assegaf Ajak Teladani Akhlak Rasulullah |
![]() |
---|
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia M Azra Lilam Putra Juara Duta Bahasa Nasional 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.