Mengenal Investasi Emas Lebih Dekat: Kuliah Umum FEB Teknokrat Bersama Pegadaian Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknokrat Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi melek finansial melalui Kuliah Umum bertajuk Investasi Emas: Peluang dan Tantangan di Era Modern.

Hadir sebagai narasumber utama  Vice President PT Pegadaian Area Lampung Ichvan Ramdhani yang secara lugas memaparkan potensi besar investasi emas di tengah dinamika ekonomi global saat ini.

Acara ini berlangsung di Auditorium Gedung A dan diikuti antusias oleh ratusan mahasiswa serta dosen dari berbagai program studi, Senin (13/10/2025).

Wakil Dekan Bidang Akademik FEB Universitas Teknokrat Indonesia Shiwi Angelica Cindiyasari Sihono S.Akun., MBA., menyampaikan rasa terimakasih atas sinergi antara dunia kampus dan industri.

“Kolaborasi ini sangat penting untuk membekali mahasiswa dengan wawasan praktis di luar teori yang didapatkan di kelas,” ujarnya.

Emas, Investasi untuk Semua Kalangan

Dalam sesi pemaparannya, Ichvan Ramdhani menjelaskan investasi emas bukan hanya milik kaum elit. Dengan hadirnya layanan emas digital dari PT Pegadaian, kini siapa pun termasuk mahasiswa bisa mulai berinvestasi sejak dini.

“Investasi emas adalah pilihan cerdas dan terjangkau. Selain aman, nilainya juga stabil dalam jangka panjang. Ini sangat cocok bagi generasi muda yang ingin mulai merancang masa depan finansialnya,” ungkap Ichvan.

Ia juga menguraikan berbagai keuntungan emas sebagai aset lindung nilai (hedging), perbandingan dengan instrumen investasi lain, serta tips memulai investasi dengan modal kecil namun berorientasi jangka panjang.

Antusiasme Mahasiswa dan Dukungan Kampus

Kuliah Umum ini semakin hidup saat sesi tanya jawab dimulai.

Mahasiswa terlihat sangat antusias menggali informasi, mulai dari peluang karier di PT Pegadaian, hingga strategi investasi emas yang cocok di tengah fluktuasi ekonomi.

Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE., MM menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini.

Ia menegaskan pentingnya literasi keuangan sebagai bagian dari kompetensi utama mahasiswa ekonomi dan bisnis di era digital.

“Kampus harus menjadi pusat pembelajaran yang terhubung dengan dunia industri. Dengan begitu, mahasiswa tak hanya cerdas secara akademis, tapi juga siap menghadapi tantangan ekonomi nyata,” ujarnya.