Wawancara Eksklusif
Ketua KONI Lampung Taufik Hidayat Usung Tagline Sinergi untuk Prestasi
Taufik Hidayat belum genap dua bulan menjabat sebagai Ketua KONI Lampung periode 2025–2029.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Selain dengan perguruan tinggi, apakah ada rencana kerja sama dengan pihak lain?
Ada. Kami juga sudah berdiskusi dengan Komandan Brigif. Pasukannya kan tiap hari berolahraga dan ada yang menggeluti cabang tertentu. Kami ingin menjalin kerja sama, walaupun belum dalam bentuk MOU, tapi sudah ada komunikasi untuk mendukung pembinaan prestasi.
Untuk pembinaan cabang olahraga di Lampung sendiri, seperti apa kondisinya saat ini?
Dari 62 cabang olahraga prestasi yang ada di Lampung (dan kini bertambah jadi 64), masing-masing punya karakteristik berbeda. Ada yang sudah siap berkembang secara mandiri, ada yang masih tertatih, dan ada juga yang sudah lama berprestasi.
Kami terus berdiskusi dengan pengurus cabang untuk mengetahui kendala dan kebutuhan mereka. Salah satu target kami adalah membangun database atlet yang memuat riwayat karier dan prestasi, yang nantinya bisa diakses masyarakat melalui website KONI Lampung. Dengan data itu, kami bisa menentukan cabang mana yang perlu dorongan lebih kuat.
Katanya ada beberapa cabang olahraga baru yang bergabung di KONI Lampung tahun ini?
Ya, benar. Tahun ini ada empat cabang olahraga baru yang bergabung, yakni sepak bola mini, savate (olahraga bela diri asal Prancis), modern pentathlon—olahraga yang menggabungkan lima cabang sekaligus—dan padel.
Cabor-cabor ini memiliki prospek bagus, baik dari sisi prestasi maupun industri olahraganya. Namun tantangannya adalah kita perlu menyiapkan atlet, karena beberapa cabang masih minim atlet. Kami berharap kolaborasi dengan perguruan tinggi bisa menjadi sumber pembinaan atlet-atlet baru.
Tahun lalu Lampung juga sempat mengusulkan menjadi tuan rumah PON bersama Banten. Bagaimana progresnya?
Benar, waktu itu kami mengusulkan Lampung-Banten sebagai tuan rumah bersama. Ini langkah awal yang baik, meskipun KONI Pusat belum menetapkan tahapannya. Setidaknya dengan MOU antara dua daerah ini, sudah ada komitmen untuk bersinergi.
Kami masih menunggu arahan dari Pemerintah Provinsi Lampung untuk langkah selanjutnya. Tapi yang jelas, kalau nanti Lampung ditunjuk sebagai tuan rumah, dampaknya akan besar bagi ekonomi daerah. Pembangunan sarana prasarana pasti meningkat, dan olahraga Lampung akan semakin dikenal.
Tahun ini akan ada PON Bela Diri di Kudus. Bisa dijelaskan sedikit?
Ya, benar. Tahun 2025 ini akan ada PON Bela Diri yang dilaksanakan di Kudus, Jawa Tengah, pada 11–26 Oktober. Ajang ini menjadi bagian dari kebijakan baru KONI Pusat, sebelum PON besar di NTB–NTT tahun 2028.
Akan ada 10 cabang olahraga bela diri yang dipertandingkan, dan Lampung ikut di 9 cabang (karena satu, jiu-jitsu, belum punya kepengurusan di Lampung). Di antaranya judo, karate, taekwondo, wushu, silat, dan gulat. Kami sudah menyiapkan sekitar 80 atlet hasil seleksi, dan mereka siap bertanding membawa nama Lampung.
Apa target Lampung di PON Bela Diri ini?
Peran Polwan Masa Kini, Eksklusif Bersama Kabid Humas Polda Lampung |
![]() |
---|
503 Ribu Sertifikat Telah Migrasi ke Elektronik, Eksklusif Bersama Kakanwil ATR/BPN Lampung |
![]() |
---|
Korwil Astra Group Lampung Nurul Fadil Bicara soal Kampung Berseri Astra |
![]() |
---|
Bincang dengan Kepala BPTD Kelas II Lampung Jonter Sitohang, Menuju Zero ODOL |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unila Sebut Pemisahan Pemilu Rancu dan Membingungkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.