TOPIK
Memilih Damai
-
Saat ini lebih banyak orang menyapa lewat media sosial demi popularitas, termasuk para tokoh politik.
-
Tiga nama tersebut menguasai 60 persen lebih total suara responden. Yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
-
Ray Rangkuti menegaskan Pilpres 2024 pemilih sudah tidak peduli lagi dengan dikotomi calon yang berasal dari Suku Jawa atau Nonjawa.
-
Peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menjelaskan, ada tiga tokoh yang memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden.
-
Erick Thohir menjadi satu-satunya kandidat calon wakil presiden (cawapres) paling potensial dari kalangan sipil dan non partai politik.
-
Berdasarkan jajak pendapat lembaga survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas dan dukungan untuk Erick Thohir menguat.
-
Dukungan Prabowo Subianto dan Erick Thohir berduet di Pilpres 2024 makin mencuat jelang satu setengah tahun pelaksanaan Pilpres.
-
Setelah dipasangkan dengan Ganjar Pranowo, Erick Thohir kini mendapat dukungan untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Usulan Erick Thohir jadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo diteriakkan kader PPP Jawa Tengah.
-
Presiden Jokowi merekomendasikan Erick Thohir sebagai calon wakil presiden atau cawapres pada Pilpres 2024.
-
Fachry Ali mengatakan bahwa Erick Thohir bisa menjadi jembatan antar generasi yang bisa didorong maju Pilpres 2024.
-
Fachry Ali mengatakan, Erick Thohir bisa menjadi jembatan bagi generasi milenial dan non milenial.
-
Selama ini presiden Indonesia selalu diisi oleh orang Jawa, termasuk beberapa presiden yang terpilih sebelumnya.
-
Pemimpin asal Sumatera yang memiliki prestasi nasional dan layak untuk ikut Pilpres 2024 harus didorong untuk maju.
-
Menurut Fachry Ali, dua tokoh asal Sumatera yang saat ini menonjol di kancah nasional adalah Surya Paloh dan Erick Thohir.
-
Politik identitas tak berpengaruh besar bagi kalangan milenial, termasuk pada Pemilu 2024.
-
Perayaan pemilu tidak jarang diwarnai berbagai polemik bisa memecah belah bangsa. Salah satunya adalah politik identitas, seperti suku dan agama.
-
Tokoh Sumatera harus muncul karena prestasi, bukan populasi. Tokoh asal Sumatera juga harus memiliki karakter yang unik atau mudah dikenal milenial.
-
Guru Besar UIN Alauddin Makassar M Qashim Mathar mengatakan bahwa tokoh yang bukan keturunan Jawa mustahil menjadi pemimpin Indonesia.
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved