UIN Raden Intan Lampung

Rektor UIN RIL Sesalkan Framing Negatif Mengenai Menag

Rektor UIN RIL sesalkan framing atau pemberitaan negatif menag terkait konteks mendeskreditkan guru. 

Dokumentasi UIN RIL
MAULID NABI - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Istighosah dan Dzikir Kebangsaan di Masjid Safinatul 'Ulum UIN Raden Intan Lampung, Kamis (4/9/2025) malam. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Rektor UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D sesalkan framing atau pemberitaan negatif Menteri Agama (Menag) Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar terkait konteks mendeskreditkan guru. 

Ia menyesalkan adanya pemberitaan yang memotong dan memelintir pernyataan Menag sehingga seolah merendahkan peran guru.

“Beliau sejak lama adalah seorang guru, dari madrasah hingga akhirnya menjadi guru besar, imam besar, dan menteri agama. Tidak mungkin beliau tidak menghormati guru. Framing negatif di media itu sangat keji, sehingga perlu diluruskan,” ujarnya saat sambutan pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Istighosah dan Dzikir Kebangsaan di Masjid Safinatul 'Ulum UIN Raden Intan Lampung, Kamis (4/9/2025) malam.

Rektor juga menekankan, Maulid Nabi dan istighosah ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan rasa cinta tanah air.

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan Islam Bidang Pesantren, UIN RIL Gelar Workshop Bareng Ditjen Pendis

Baca juga: Dosen UIN Raden Intan Lampung Presentasikan Hasil Riset Studi Islam di Uzbekistan

“Kecintaan pada bangsa dan negara tidak boleh terkalahkan oleh ego sektoral atau kepentingan golongan yang bisa memecah belah persatuan. Inilah pesan kebangsaan dari kegiatan ini,” ujarnya.

MAULID NABI - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Istighosah dan Dzikir Kebangsaan di Masjid Safinatul 'Ulum UIN Raden Intan Lampung, Kamis (4/9/2025) malam.
MAULID NABI - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Istighosah dan Dzikir Kebangsaan di Masjid Safinatul 'Ulum UIN Raden Intan Lampung, Kamis (4/9/2025) malam. (Dokumentasi UIN RIL)

Dalam kesempatan itu, ia turut mengapresiasi mahasiswa UIN RIL yang ikut aksi damai pada beberapa hari lalu di halaman DPRD Lampung bersama mahasiswa dari berbagai kampus lain.

Ia menyebut aksi tersebut sebagai teladan bagi mahasiswa UIN RIL yang berpegang pada motto UIN Ber-ISI yakni Intellectuality, Spirituality, dan Integrity.

Prof. Wan Jamaluddin menyampaikan bahwa kegiatan istighosah dan dzikir Kebangsaan ini merupakan inisiatif langsung dari Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.

Giat serupa digelar serentak di seluruh pelosok tanah air, mulai dari Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) negeri maupun swasta, hingga kantor wilayah Kemenag provinsi dan kabupaten/kota.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved