UIN Raden Intan Lampung
LPM UIN Raden Intan Lampung Sinkronisasi Magang Skema Dunia Kerja
LPM UIN RIL melakukan Sinkronisasi Pedoman Magang untuk memastikan relevan dengan kebutuhan saat ini.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUN LAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) melakukan Sinkronisasi Pedoman Magang untuk memastikan relevan dengan kebutuhan saat ini.
Baik itu kebutuhan nyata dunia kerja dalam negeri dan luar negeri serta mendukung implementasi Kurikulum Outcome Based Education (OBE).
Acara dihadiri Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Prof. Andi Taher, M.A., Ed.D, Sekretaris LPM Dr. Fathul Mu'in, Kepala UPT Pengembangan Kewirausahaan dan Karir Dr. Tin Amalia Putri, Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum Dr. Asriani.
Juga Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu Dr. Ahmad Fauzan, M.Pd, Gugus Mutu Fakultas, dan seluruh Ketua Program Studi. Hadir sebagai eksternal expert yakni Assoc. Prof. Kusmayadi.
Dr. Fathul Mu’in, M.H.I mengatakan, pedoman atau juknis magang ini menjadi instrumen penting untuk menjaga kualitas pembelajaran berbasis pengalaman kerja.
"Pedoman magang yang disusun tidak hanya mencakup kebutuhan dunia kerja dalam negeri, tetapi juga mengakomodasi peluang magang luar negeri," ujarnya di Meeting Room 1, Lantai 1 Gedung Academic and Research Center, Jumat (3/10/2025).
“Magang bukan sekadar kewajiban kurikulum, tetapi strategi penting agar mahasiswa memiliki daya saing tinggi," lanjut dia.

Dengan sinkronisasi ini, setiap mahasiswa UIN Raden Intan Lampung mampu beradaptasi dengan kebutuhan dunia kerja sekaligus tetap menjaga mutu akademik, termasuk bagi mereka yang berkesempatan mengikuti program magang luar negeri.
Melalui kegiatan sinkronisasi pedoman magang ini, UIN Raden Intan Lampung menegaskan komitmennya untuk memperkuat kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja (Dudika) serta menyiapkan mahasiswa yang unggul, kompetitif, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
LPM berharap pedoman yang telah disepakati dan disahkan nantinya dapat menjadi panduan yang jelas bagi mahasiswa, dosen pembimbing, dan mitra industri dalam menjalankan program magang yang bermutu, relevan, dan berdaya guna bagi masa depan lulusan.
Assoc. Prof. Kusmayadi, menekankan pentingnya menjadikan magang sebagai jembatan nyata antara teori dan praktik.
Magang bukan sekadar formalitas akademik, melainkan wahana transformasi mahasiswa menjadi calon tenaga profesional yang siap terjun ke dunia kerja.
Oleh karena itu, menurutnya, perguruan tinggi dan Dudika harus berjalan beriringan, saling memberi dan menerima untuk membentuk ekosistem pembelajaran yang relevan.
Juknis Magang 2025 yang disinkronkan memuat sejumlah ketentuan pokok. Dari sisi skema, terdapat tiga jalur utama yang dapat ditempuh mahasiswa, yaitu Magang Kerja Sama yang didasarkan pada Perjanjian Kerja Sama resmi antara UIN Raden Intan Lampung dengan mitra.
Kemudian, Magang Mandiri yang memberi ruang bagi mahasiswa untuk mencari tempat magang secara independen dengan persetujuan prodi, serta Magang Luar Negeri yang hanya dapat dilaksanakan melalui perjanjian government to government.
Pelaksanaan program magang ini menerapkan sistem pembimbingan ganda atau dual supervision, yakni melibatkan dosen pembimbing lapangan (DPL) dari kampus serta mentor profesional (RPFM) dari pihak mitra.
Mahasiswa wajib mengisi logbook, mengikuti monitoring berkala, menyusun laporan akhir, dan melakukan presentasi hasil magang.
Laporan tersebut diverifikasi oleh pembimbing dari kampus dan mitra sebelum mendapatkan pengakuan akademik berupa konversi SKS.
Sistem penilaian program magang juga diatur secara terstruktur dengan melibatkan berbagai pihak. Juknis juga menekankan pentingnya etika magang yang harus dijunjung tinggi oleh mahasiswa.
Baca juga: UIN RIL Bahas Link and Match Ilmu Keislaman dengan Dunia Kerja saat Stadium General
Baca juga: Pendirian Fakultas Kedokteran UIN RIL Didukung Pimpinan Komisi VIII DPR RI
Diantaranya menjaga nama baik almamater, mematuhi aturan mitra, menjaga kerahasiaan data, serta berpakaian formal dan sopan sesuai norma kampus.
Etika kerja yang baik diyakini akan memberikan pengalaman profesional yang tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa, tetapi juga memperkuat citra positif UIN Raden Intan Lampung di mata mitra industri.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)
UIN RIL Bahas Link and Match Ilmu Keislaman dengan Dunia Kerja saat Stadium General |
![]() |
---|
Menteri Agama Paling Konsisten dengan Citra Positif dari Publik |
![]() |
---|
UIN Raden Intan Lampung Jaring Bakal Calon Rektor Periode 2026–2030 |
![]() |
---|
Komisi VIII DPR RI Bahas Penguatan PTKIN saat Sambangi UIN RIL |
![]() |
---|
Pendirian Fakultas Kedokteran UIN RIL Didukung Pimpinan Komisi VIII DPR RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.