Honor RT dan Guru Mengaji Mandek, Warga Bikin Aksi Mengharukan di Pasar dan Ini Komentar Pedagang

"Kok Minta ke Kami?" Kata Pedagang Soal Aksi Kumpul Koin bagi Honorer Guru Ngaji yang Mandek

Penulis: anung bayuardi | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Sejumlah warga di Lampung Utara yang tergabung dalam aliansi masyarakat Lampung Utara menggalang dana koin di pasar pagi Kotabumi, Kamis (9/11).

Baca: Ini Pengumuman Nama CPNS Kemenkumham Lulus, Klik cpns.kemenkumham.go.id

Baca: Dokter Tembak Mati Istri, Agung Dengar Lima Suara Letusan

Mereka berjalan dari satu lapak ke lapak lainnya dengan bermodalkan dua kotak kardus bekas guna menampung koin.

Upaya ini sebagai bentuk solidaritas terhadap permasalahan di kabupaten setempat, seperti belum dibayarnya honor guru ngaji, honor untuk RT- RW dan aparatur desa, honor bagi tenaga kerja honorer, anggaran dana desa, dan beban kerja untuk aparatur sipil negara.

Aksi ini mendapatkan tanggapan dari masyarakat. Seorang pedagang mengatakan permasalahan tersebut mengapa mengadunya ke mereka. "Soal honor belum kebayar kenapa mintanya ke kami," ujarnya, Kamis (9/11).

Meski demikian, Sandi Fernanda, perwakilan warga yang mengumpulkan koin meminta maaf bila kehadiran mereka jika mengganggu.

Dia mengatakan, pihaknya hanya ingin membantu saudara-saudara di Lampung Utara, yang mengalami berbagai persoalan, seperti belum dibayarkan PHO untuk rekanan, belum terbayarnya honor bagi honorer. "Mohon maaf kalau aksi kami mengganggu semuanya," ucap dia.

Hasil dari pengumpulan tersebut, diperoleh uang sebanyak Rp 252.300. Uang itu akan diberikan kepada tenaga honorer di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lampung Utara. (ang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved