Bocah Penderita Thalasemia Asal Lampung Utara Ini Berhenti Sekolah, Butuh Bantuan Dermawan
Bocah Penderita Thalasemia Asal Lampung Utara Ini Berhenti Sekolah, Butuh Bantuan Dermawan
Penulis: anung bayuardi | Editor: wakos reza gautama
Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGUTARA - Juantara Saputra, bocah malang berusia enam tahun setengah ini butuh uluran tangan dermawan.
Juantara harus menjalani transfusi darah setiap minggunya dikarenakan diduga menderita thalesemia atau kanker darah putih.
"Aku ingin sehat dan aku ingin sekolah lagi," katanya dengan nada lirih, Minggu, 19 November 2017.
Sakit yang dideritanya selama satu tahun setengah itu, mmembuat anak ketiga dari buah hati pasangan Sahnuri dan Farida, warga Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung, harus tergolek lemah di tempat tidur.
Ia tak lagi mampu menjalani aktivitas belajar di taman kanak-kanak.
Dua minggu sekali, Ia menjalani transfusi darah sebanyak tiga kantong darah merah. Untuk kebutuhan trombosit diperlukan darah sebanyak enam kantong.
Terkadang Sahnuri, orang tua Juantara, mengalami kesulitan mendapat darah dikarenakan kekosongan stok darah di palang merah indonesia (PMI).
Alhasil membeli darah dari para pendonor darah pun terpaksa dilakukannya.
Sahnuri menjelaskan, anaknya harus dirujuk ke Jakarta. Dokter poli Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUAM) Lampung menduga Juantara terkena leukimia.
Sementara dugaan thalesemia berdasarkan keterangan dari dokter poli Rumah Sakit Ryacudu Kotabumi.
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura), melalui Dinas Kesehatan setempat akan menanggung semua kebutuhan Juantara.
Bentuk tanggungan tersebut, Juantara Saputra akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangkunkusumo atau Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.
Ketua tim penggerak PKK Lampura, Endah Kartika Prajawati bersama Kepala Dinas Kesehatan, Maya Metisa menyambangi kediaman Juantara Saputra.
Mereka bertemu langsung dengan kedua orang tuanya Sahnuri dan Farida.