Seorang Gadis Positif HIV Sejak Umur 7 Tahun, 'Saya Telah Memaafkan Orangtua untuk Pemberian Ini'
Dia hanya bisa menangis setelah menguping pembicaraan antara ibunya dan dokter yang menyatakan ia positif HIV
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Dia hanya bisa menangis setelah menguping pembicaraan antara ibunya dan dokter yang menyatakan ia positif HIV.
Dilansir dari Daily Nation pada Minggu (3/12/2017), gadis yang sekarang berumur 19 tahun itu bernama Josephine Achieng Odhiambo.
"Saya menemukan saya HIV positif karena kesalahan. Saya berumur tujuh tahun saat ibu membawa saya ke dokter karena ruam yang saya alami. Saat hasilnya keluar, dokter memintaku untuk meninggalkan ruangan. Namun, saya tidak menutup pintu di belakang dan saya mendengar dokter mengkonfirmasikan kepada ibu saya bahwa saya terkena virus tersebut," kata Josepgine.
Baca: Kisah Inspirasi - Tak Miliki Telapak Tangan, Seorang Ayah Berhasil Bangun Rumah untuk Keluarganya
Dia diberi Seprin dan multi vitamin namun keadaan itu tidak segera diungkapkan kepadanya.
Disisi lain, dia juga tidak menanyakan pada orangtuanya kalau dia telah lahir positif HIV.
Ketika berusia 12 tahun, dia bergabung dengan klub konseling anak-anak dimana kondisinya akhirnya diungkap sang ibu.
"Ibuku juga tidak memberikan penjelasan dan aku tidak bertanya. Saya menjadi lebih pendiam saat memasuki masa pubertas. Aku menangis setiap malam di tempat tidur. Ibuku mungkin mengira suasana hatiku berubah dan memberontak karena memasuki masa remaja," tambahnya.
Baca: Baru Pacaran 3 Hari, Kekasih Minta Foto Mesum, Yang Terjadi Selanjutnya Bikin Salut
Orang tuanya adalah pasangan sumbang. Ibunya HIV positif sementara ayahnya negatif. Saudara laki-laki Josephine juga negatif.
"Terkadang, saya mempertanyakan mengapa hal itu terjadi pada saya. Saya membenci orang tua saya karena tidak melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk saya. Tapi pada tahun 2016, saya memaafkan mereka, setelah banyak konseling dan paparan terhadap pendidikan seks dan HIV," ujar Josepgine
"Saya ingin selalu sibuk sepanjang waktu, jadi saya tidak perlu mengingat bahwa saya sakit."
Josephine berharap untuk metode pengobatan lanjutan untuk melawan penyakit ini.
Saat ini gadis pemberani dan percaya diri itu telah menjadi seorang advokat remaja di Center for Study of Adolescence (CSA Kenya).
Baca: Bikin Celaka Edison Wardhana, Tahukah Anda Ternyata Begini Bayaran Diterima Demian Aditya, Pantas?