Setengah Mabuk Tenggak 5 Botol Miras, Oknum Polisi Bikin Onar di Kampung Baru Bandar Lampung

Aksi keributan terjadi di pos satpam Perumahan Villa Mutiara, Jalan Bumi Manti, Kelurahan Kampung Baru Raya, Kecamatan Labuhan Ratu

Penulis: hanif mustafa | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Aksi keributan terjadi di pos satpam Perumahan Villa Mutiara, Jalan Bumi Manti, Kelurahan Kampung Baru Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung.

Peristiwa ini bermula dari perselisihan paham antara oknum polisi Polres Pesawaran Ramdhani Kurniyawansyah dengan banci yang bernama Ajis di rumah makan Pecel Lele Ririn.

Baca: Iwan Fals Konser di Lampung Sebagai Apresiasi Pelanggan dan Sopir Mitsubishi Fuso

Menurut Imron Rosadi (26), pegawai Pecel Lele Ririn, Ramdhani datang ke warung sekitar pukul 11.30 wib, Selasa Malam 19 Desember 2017, dengan menggunakan Avanza hitam dan dalam keadaan setengah mabuk.

“Dia datang itu sudah setengah mabuk, pesan makan di sini, kemudian setelah makan dia minta dibelikan 5 botol miras pakai uangnya,” tutur Imron, sambil tangannya bergetar, Rabu 20 Desember 2017.

Baca: PDAM Way Rilau Pecat 4 Karyawan, Salah Satunya Gara-gara Lakukan Hal Ilegal

Meski demikian, Imron mengaku baru bertatap muka dengan Ramdhani malam itu juga. Dan saat bertemu Ramdhani mengaku masih memiliki hubungan dengan pemilik pecel lele Ririn, Desti (30).

 “Setelah diturutin kemauannya, kami yang dagang disini cuman bisa nglihatin saja, dia habisin sendiri minuman itu,” katanya.

 Imron mengatakan, mulanya Ramdhani berkomunikasi biasa dengan orang-orang yang berdagang di sekitar warung Pecel Lele Ririn, namun emosinya meledak setelah selisih paham dengan Ajis.

 “Awalnya dia itu ngomong dengan Ajis itu, biasa aja, kemudian pakai bahasa Lampung, saya gak paham, keras juga ngomongnya, kan Ajis itu juga kerja disini, saat setelah selisih paham Ajis pulang ke dalam Villa Mutiara, tempat bos,” ungkapnya.

 Selang setengah menit, lanjut Imron, Ramdhani mengejar Ajis yang masuk kedalam villa menggunakan mobilnya.

 “Nah keributan itu sekitar setengah dua, itu udah malam sekali, pas kita memang sudah mau tutup,” katanya.

 Masih kata dia, Ramdhani sempat mengeluarkan senjata laras panjang saat ditanya oleh satpam penjaga villa.

 “Begitu kokang senjata,  ya satpamnya nyerah, masuk ke dalam rumah bos saya digedor-gedor, diamuk semua. Bahkan Aryo yang bukain pintu dicekik sama dia (Ramdhani),” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved