Ustaz Abdul Somad Ditolak di Hongkong, Barakallah Ini Doa dari Fahri Hamzah

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, angkat bicara soal Ustaz Abdul Somad mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat berkunjung ke Hong Kong.

Editor: soni
Kolase Ustaz Abdul Somad dan Fahri Hamzah 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, angkat bicara soal Ustaz Abdul Somad mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat berkunjung ke Hong Kong.

Ulama lulusan Mesir dan Maroko itu dilarang masuk ke negara itu sehingga harus membatalkan ceramahnya.

Baca: Geger! Warga Tiongkok Berseragam Militer Berkeliaran di Pasar Kampar Riau, Kok Bisa?

"Dugaan saya, ini sisa-sisa jaringan intelijen #WarOnTerror yang kerjaanya gitulah. Mereka nggak sadar kalau jamaah Ustadz yang ditolak masuk bisa jadi radikal. Atau mereka sengaja membuat orang Islam radikal supaya gampang ditumpas," kata Fahri lewat akun Twitter pribadinya @fahrihamzah, Minggu (24/12/2017).

Fahri mengaku yakin, ustadz Abdul Somad akan jadi ulama besar.

Untuk itu dirinya berharap supaya ujian ini dilalui dengan sabar.

"Ini fase yang harus dilalui. Pendengar dan murid beliau tak akan berkurang tapi bertambah. Barokallah ya ustadz, maju terus. Ini tanda-baik baik bagi perkembangan Islam ke depan. Amin," kata Fahri.

Baca: Dari Ahok Hingga Pengajian, Ini Dia Deretan Sandi Modus Para Koruptor dalam Transaksi Korupsi

Menurutnya, saat berdakwah, ustaz Abdul Somad sangat berterus terang, apa adanya dan menggunakan gaya bahasanya tidak ada eufimisme yang bohong.

"Tapi jangan pertanyakan beliau soal bahasa. Beliau berbahasa Melayu yang sangat enak didengar. Sebagai orang Melayu karena itulah beliau berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Ustadz Abdul Somad adalah guru dalam banyak hal. Waktu akan mengisahkan," katanya.

Lebih lanjut Fahri menambahkan, tidak saja Hongkong tapi seluruh dunia suatu hari nanti akan menyambut dakwah beliau.

"Indonesia harus berbangga punya ulama sekelas ustadz Abdul Somad yang akan terus menjadi idola masyarakat. Barokallah," katanya.

Diberitakan sebelumnya, anggota tim penasehat hukum Ustaz Abdul Somad meminta klarifikasi terhadap pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri.

Upaya ini untuk mengetahui alasan penolakan Ustaz Abdul Somad masuk ke Hongkong.

"Hal ini penting kami lakukan, untuk mengetahui apakah upaya yang dilakukan Hongkong itu atas permintaan Pemerintah Indonesia atau Pemerintah China," kata Kapitra Ampera, Minggu (24/12/2017).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved