Berita Terkini Nasional

Roy Suryo 'Ngamuk' ke BEM Nusantara dan MUI Gara-gara Dukung Penetapan Tersangka

Roy Suryo 'ngamuk' ke BEM Nusantara dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah kedua organisasi tersebut mendukung penetapan tersangka terhadapnya.

Tribunnews.com/Reynas Abdila
ROY SURYO NGAMUK - Pakar Telematika Roy Suryo selesai menjalani pemeriksaan kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (7/7/2025). Roy Suryo 'ngamuk' ke BEM Nusantara dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah kedua organisasi tersebut mendukung penetapan tersangka terhadapnya. 

Ringkasan Berita:
  • Roy Suryo meluapkan kemarahan pada BEM Nusantara dan MUI karena mendukung penetapan tersangkanya dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi.
  • Ia menilai mahasiswa kini pasif terhadap isu bangsa dan mengkritik MUI yang dinilainya selektif bersuara.
  • BEM Nusantara mendukung langkah polisi agar publik tak disesatkan hoaks.
  • MUI menilai penetapan tersangka sudah tepat dan mengingatkan soal tanggung jawab dalam kebebasan berpendapat.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tamansari - Roy Suryo 'ngamuk' ke BEM Nusantara dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah kedua organisasi tersebut mendukung penetapan tersangka terhadapnya.

Roy Suryo cs ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya pada Jumat (7/11/2025), atas kasus tuduhan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo ( Jokowi ).

Data Polda Metro Jaya menunjukkan penyidikan telah dilakukan secara ekstensif, dengan memeriksa 130 saksi, 22 ahli, dan 723 item barang bukti sebelum menetapkan delapan tersangka, termasuk Roy Suryo.

Ijazah palsu adalah dokumen pendidikan yang dipalsukan atau dibuat tanpa melalui proses pendidikan yang sah. Artinya, seseorang mengklaim memiliki gelar atau telah lulus dari lembaga pendidikan tertentu padahal sebenarnya tidak pernah menempuh pendidikan di sana.

Pemalsuan ijazah termasuk tindak pidana sesuai Pasal 263 KUHP, dengan ancaman penjara hingga 6 tahun, karena menggunakan dokumen palsu untuk memperoleh keuntungan, seperti melamar kerja, jabatan, atau kenaikan pangkat.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunJakarta.com, Roy Suryo meluapkan kekesalannya terhadap kedua organisasi tersebut, saat bertemu para pendukungnya di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).

“Kami mengimbau kepada beberapa pihak, khususnya dua pihak. Adik-adik mahasiswa, ayo bangkit."

"Jangan seperti ‘Sarden’ atau ‘Sardani’ yang katanya BEM Nusantara, malah mendukung penangkapan terhadap kami,” kata Roy Suryo.

Roy mempertanyakan sikap mahasiswa yang menurutnya kini diam terhadap isu-isu besar yang menimpa bangsa.

“Ini gimana kalian mahasiswa? Apakah kalian sudah nyaman dengan fasilitas yang ada? Kemana kalian ketika mahasiswa kemarin turun ke jalan memprotes DPR, Wapres, dan yang lain?” ujarnya.

Selain itu, Roy juga menyoroti sikap MUI yang malah mengomentari penetapan dirinya dan sejumlah tokoh lain sebagai tersangka.

Padahal di berbagai isu lainnya yang sebenarnya lebih relevan, Roy menyebut MUI justru diam.

“Organisasi bernama MUI, Majelis Ulama Indonesia. Kemana ketika ada pesantren roboh kalian tidak bersuara? Kenapa ketika ada korupsi di haji MUI tidak bersuara?

Tapi ketika ada aktivis dan akademisi dikriminalisasi, kalian justru mendukung dengan mengatakan sudah tepat penangkapan,” tutur Roy.

Baca juga: Roy Suryo Klaim Status Tersangkanya Tak Tepat, Minta Kapolda Nasihati Anak Buah

Pernyataan BEM Nusantara

Koordinator Pusat BEM Nusantara Muhammad Sardani mendukung Polda Metro Jaya mengusut kasus tudingan ijazah palsu Jokowi hingga tuntas. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved