Sejarah Unik Bulu Mata Palsu: Dulu Wanita dengan Bulu Mata Tebal Dianggap Masih Perawan
Sejarah Unik Bulu Mata Palsu: Dulu Wanita dengan Bulu Mata Tebal Dianggap Masih Perawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejarah Unik Bulu Mata Palsu: Dulu Wanita dengan Bulu Mata Tebal Dianggap Masih Perawan
Wanita zaman now tidak lengkap jika menghadiri acara penting tanpa memakai bulu mata palsu.
Baca: Ini Dia Tas Paling Berbahaya di Dunia, Punya Tombol Kontrol Pemicu Kiamat Dunia
Rasanya, maskara saja masih kurang oke untuk menunjang penampilan mereka.
Baca: Warganet Dibikin Takjub, Begini Isi Ruangan Kamar Anak Pertama Sandra Dewi, Raphael Moeis
Namun, tahukah Anda bahwa bulu mata palsu memiliki sejarah yang sedikit unik dan bahkan mengerikan?
Dilansir dari Insider, inilah sejarah bulu mata palsu sebelum mendunia dan menjadi hits seperti saat ini.
1. Tradisi bulu mata palsu Romawi Kuno
Seorang penulis bernama Pliny the Elder menyatakan bahwa dalam tradisi Romawi Kuno, bulu mata seorang wanita dikaitkan dengan kesuciannya.
Wanita Romawi Kuno saat itu benar-benar dilarang untuk melakukan zina atau hubungan seks sebelum menikah.Mereka percaya bahwa panjang dan tebal bulu mata dipengaruhi oleh aktifitas seksual yang dilakukan wanita.
Bulu mata yang tebal dan panjang menunjukkan bahwa wanita tersebut masih perawan, sementara wanita yang telah melakukan hubungan seks akan memiliki bulu mata lebih tipis dan pendek.
Oleh karena itu, wanita Romawi Kuno berlomba-lomba membuat bulu mata mereka sepanjang mungkin agar terlihat benar-benar suci.
Wanita dengan bulu mata panjang dan tebal akan lebih cepat mendapat suami.
2. Ekstensi / tanam bulu mata pertama di dunia
Tahun 1899, praktik menanamkan bulu mata palsu mulai beroperasi.