Tega, Ibu Muda Tarik Tali Pusar Bayi yang Dilahirkan, Kisahnya Bikin Merinding
Usai melahirkan, IS mengambil ponsel dan menghubungi DD untuk memberitahukan kalau buah cinta mereka sudah lahir.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BATAM - Apa yang ada di benak ibu muda ini sungguh keterlaluan
Takut ketahuan, ia rela menanggung sendiri beban berat yang dialami.
Wanita muda ini pun harus rela berurusan dengan pihak berwaji lantaran tindakan bersama kekasihnya.
Ibu pembuang bayi yang diamankan pihak kepolisian terlihat masih lemah saat digiring petugas kepolisian dalam ekspose di Polresta Barelang, Rabu (10/1/2018) sore.
Pantauan Tribunbatam.id, IS (21) terlihat terus memegangi perutnya.
Kedua pelaku menuju lantai dua Polres karena mereka akan diperlihatkan kepada awak media dalam ekspose kasus penelantaran bayi tersebut.
Di balik sebo yang menutupi mukanya, pelaku mulai menceritakan proses persalinan yang dilakukan sendiri tanpa bantuan tim medis.

Malam itu, Selasa (9/1/2018) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, pelaku menyadari kalau rasa nyeri di perutnya mulai bereaksi pertanda akan melahirkan.
Kepanikan karena takut diketahui oleh teman kos yang lain membuat IS terpaksa harus menahan diri dan tidak bisa berteriak minta tolong.
Rasa ketakutan malam itu mengalahkan rasa nyeri melahirkan seorang anak.
Hanya dalam hitungan menit, sekitar pukul 03.00 WIB, jabang bayi berjenis kelamin perempuan itu pun lahir ke dunia.
Rasa lelah itu ternyata belum usai. Masih dalam suasana panik, ia menarik begitu saja tali pusar sang bayi yang bersambung ke pusarnya.
"Karena tidak tahu caranya, saya hanya tarik dengan tangan saja, kemudian putus," sebutnya.
Cara yang dilakukan IS sebenarnya sangat berisiko karena bisa menimbulkan pendarahan.
Dalam dunia medis, tali pusar biasanya dijepit oleh dokter atau bidan untuk menghentikan aliran darah dan tali pusar kemudian putus secara alami.