Bikin Geleng Kepala! Akun Resmi Sekelas Puspen TNI Terciduk Sebar Berita Hoax

Bikin Geleng Kepala! Akun Resmi Sekelas Puspen TNI Terciduk Sebar Informasi Hoax

Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
twitter
akun puspen tni sebar hoax 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Masing ingat dengan istilah Hoax Membangun yang sempat ramai beberapa waktu lalu?

Ya kalimat Hoax Membangun jadi kontroversi di media sosial. Ini dikarenakan kalimat ini keluar dari mulut pejabat negara Kepala Badan Siber dan Sandi Negara(BSSN) Djoko Setiadi.

Baca: Setelah Selalu Bersama, Melodya Vanesha Laporkan Sheila Marcia ke Polisi. Hanya Minta Kejujuran!

Djoko sudah meminta maaf karena pernyataannya sudah menimbulkan kebingungan di masyarakat.

Pernyataan yang dimaksud, dilontarkan Djoko seusai dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala BSSN di Istana Negara, Jakarta, Rabu (3/1/2018) pagi.

KOMPAS.com/Ihsanuddin -
Djoko Setiadi usai dilantik Jokowi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional, Rabu (3/1/2018).
KOMPAS.com/Ihsanuddin - Djoko Setiadi usai dilantik Jokowi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional, Rabu (3/1/2018). ()

Saat itu, kepada wartawan, Djoko mengaku dirinya tidak mempermasalahkan apabila masyarakat membuat kabar bohong atau hoax yang positif dan membangun.

"Tentu hoax ini kita lihat, ada yang positif dan negatif. Saya imbau kepada kawan-kawan, putra-putri bangsa indonesia ini, mari sebenarnya kalau hoax itu hoax membangun ya silakan saja," kata Djoko.

"Tapi jangan terlalu memprotes lah, menjelek-jelekkan lah, ujaran-ujaran yang tidak pantas disampaikan, saya rasa pelan-pelan dikurangi," tambah dia.

Pernyataan Djoko itu sontak langsung menjadi perbincangan masyarakat di dunia maya.

Warganet kebingungan mengenai hoax membangun yang dimaksud Djoko.

Tagar # HoaxMembangun menjadi trending topik Nomor 1 di Twitter.

Saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Rabu sore, Djoko masih tetap pada pernyataannya bahwa hoax yang membangun memang ada.

Baca: Warga Apresiasi Upaya Pemkot Benahi Macet dengan Pembangunan Flyover

Ia menyebut, hoax yang membangun adalah yang memberikan masukan, ide, saran konstruktif kepada pemerintah.

"Kalau menjatuhkan pemerintah, ujaran tidak baik, itu yang kita larang, kita redam. Kalau hoaks yang sifatnya positif, yang mengkritik, itu saya rasa tidak apa-apa," kata Djoko.

Warga membubuhkan cap tangan saat sosialisasi dan deklarasi Masyarakat Indonesia Anti Hoax di Jakarta, Minggu (8/1). Deklarasi yang juga dilakukan di lima kota lain di Indonesia itu bertujuan membersihkan media sosial dari berita bohong alias hoax.
Warga membubuhkan cap tangan saat sosialisasi dan deklarasi Masyarakat Indonesia Anti Hoax di Jakarta, Minggu (8/1). Deklarasi yang juga dilakukan di lima kota lain di Indonesia itu bertujuan membersihkan media sosial dari berita bohong alias hoax. (KOMPAS/WISNU WIDIANTORO)
Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved