Banyak Gorong-gorong di Pringsewu Jadi Korban Truk
Oleh karena itu, Rasmin berencana mengajukan dana perbaikan gorong-gorong kepada Pemerintah Kabupaten Pringsewu.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sejumlah gorong-gorong dan jembatan di Kecamatan Pringsewu rusak. Penyebabnya, gorong-gorong dan jembatan tersebut tidak mampu menopang beban kendaraan bermuatan yang melintas.
Selain itu, ada beberapa gorong-gorong dan jembatan yang sudah uzur. Misalnya di persimpangan ruas Jalan Kesehatan dan Jalan Melati II Kelurahan Pringsewu Timur; Dusun I Pekon Podosari; serta Pekon Bumi Arum.
Baca: Pakai Modus Hipnotis, Dua Penipu Sikat Rp 8 Juta
Kepala Pekon Podosari Rasmin mengatakan, gorong-gorong di Dusun I rusak karena dilalui kendaraan bermuatan berat. Sehingga konstruksi gorong-gorong yang dibangun melalui swadaya masyarakat tidak mampu menahan beban berat itu.
"Tadinya mobil lewat situ semua. Sekarang tidak dilalui karena berlubang gorong-gorongnya," ujar Rasmin, Jumat, 26 Januari 2018.
Oleh karena itu, Rasmin berencana mengajukan dana perbaikan gorong-gorong kepada Pemerintah Kabupaten Pringsewu.

Gorong-gorong di Pekon Bumi Arum juga mengalami nasib serupa. Menurut Edi, warga setempat, gorong-gorong itu ambles karena sering dilewati dump truck bermuatan tanah.
Baca: 4 Ton Daging Celeng Dibakar
"Gorong-gorong itu juga usianya sudah tua. Dari zaman Belanda," katanya.
Namun, lanjut dia, saat ini lokasi galian sudah tidak ada dan jarang dilalui dump truck.
Ruas jalan Pekon Bumi Arum menjadi bagian dari ruas jalan lingkar utara Kabupaten Pringsewu.
Pemandangan serupa terlihat di persimpangan Jalan Kesehatan-Jalan Melati II Kelurahan Pringsewu Timur. Gorong-gorong juga jebol karena menjadi perlintasan dump truck bermuatan tanah, pasir, dan batu. (*)