Flyover Pramuka Bikin Macet, Satlantas Minta Dishub Pasang Rambu
Dia menjelaskan, kemacetan disebabkan banyaknya pengguna jalan memilih jalan pintas karena tidak ada rambu-rambu.
Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Heriza
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung Komisaris M Syouzarnanda Mega angkat bicara terkait arus lalu lintas yang terjadi pasca pembangunan flyover Jalan Pramuka-Jalan Indra Bangsawan. Pasalnya, banyak pengguna jalan yang melanggar aturan.
Menurut Nanda, sapaan akrab Kasatlantas, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandar Lampung. Koordinasi bertujuan untuk mencari solusi guna mengatasi kemacetan.
Dia menjelaskan, kemacetan disebabkan banyaknya pengguna jalan memilih jalan pintas karena tidak ada rambu-rambu.
Baca: VIDEO: Begini Penjelasan Kasatreskrim soal Perkembangan Kebakaran Pasar Way Halim
Baca: Gawat, Pasutri asal Bandar Lampung Jadi Bandar Sabu
"Jadi, Satlantas koordinasi dengan Dishub untuk pemasangan rambu-rambu," kata Nanda, Selasa, 6 Januari 2018. "Semoga saja usulan pemasangan rambu-rambu bisa langsung ditindaklanjuti dan dipasang di jalan tersebut," tambahnya.
Nanda mengaku, pihaknya juga telah menerjunkan petugas Satlantas untuk mengatur lalu lintas di sana. Tapi petugas tidak setiap waktu berada di jalan dan mengatur arus lalin pada jam ramai.
Pembangunan flyover Pramuka-Indra Bangsawan menyisakan persoalan. Pasalnya, kemacetan kerap terjadi di pertigaan pasar tempel Rajabasa yang menghubungkan Jalan Kapten Abdul Haq dan Jalan Indra Bangsawan.
Dari pantauan, pengendara dari arah Jalan Pramuka menuju Jalan ZA Pagar Alam lebih banyak memilih memanfaatkan jalur flyover Jalan Pramuka-Jalan Indra Bangsawan ketimbang memutar arah melewati u-turn di depan kantor Dinas Kehutanan Provinsi Lampung yang jaraknya lumayan jauh.
Alhasil, terjadilah penumpukan kendaraan tepat di pertigaan pasar tempel Rajabasa. (*)