Banjir Jakarta, Wanita Ini Pilih Selamatkan Laptop Dibanding Ijazahnya, Tak Diduga Ini Alasannya
Uni yang awalnya enggan untuk melakukan evakuasi barang-barangnya, berubah pikiran ketika banjir semakin tinggi.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Saat banjir merendam pemukiman warga di RW 07,Rawajati, Jakarta Selatan, Senin malam (05/02), wanita, sebut saja Uni (45), terpaksa memanjat atap rumahnya untuk menyelamatkan barang-barang berharga miliknya
Uni yang awalnya enggan untuk melakukan evakuasi barang-barangnya, berubah pikiran ketika banjir semakin tinggi.
Baca: IKA FISIP Unila Gelar Seminar Pilgub, Bacagub Dilarang Berdebat
"Tadi saya kira nggak bakal separah ini banjirnya," ujar Uni kepada Warta Kota, Senin malam (05/02).
Tiga orang personil damkar dan Warta Kota mendayung perahu karet menuju rumah Uni yang letaknya di pinggir kali Ciliwung.
Namun, karena kondisi banjir yang semakin tinggi dan akses cukup sempit, petugas kesulitan saat memasuki gang ke arah rumah Uni.
Baca: Waspada Banjir, Pemkab Lamsel Siagakan Tim Tanggap Darurat Bencana
Petugas terpaksa berjibaku memiringkan perahu karet agar bisa melewati gang tersebut.
"Miring, kanan dikit, awas kabel, mundur lagi," teriak petugas berkali-kali ketika berusaha memiringkan perahu karet.
Di kiri-kanan gang, atap rumah warga menghalangi perahu karet hingga tidak bisa lewat secara normal.
Kabel-kabel listrik yang melintang juga menyulitkan para petugas.
Saat itu, ketinggian banjir sudah sejajar dengan atap rumah warga.
Satu di antara perahu karet yang disiagakan di lokasi banjirdigunakan untuk mengantar warga sampai ke depan gang tersebut.
Sedangkan satu perahu karet lainnya yang berhasil dimasukkan secara susah payah ke dalam gang, digunakan untuk mengevakuasi warga yang rumahnya berada di pinggir kali.
Selain sempitnya akses gang, sebuah pohon jambu yang berdaun rindang juga menghalangi upaya evakuasi.