Sopir Bus Maut yang Tewaskan 27 Orang Ternyata Tahu Rem Blong Tapi Nekat Jalan
Polisi menemukan sejumlah fakta awal bahwa kecelakaan tersebut ada unsur kelalaian dari sopir dan manajemen pengelola bus.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Fakta baru terungkap dari kecelakaan maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat yang menewaskan 27 orang.
Baca: Balita Selamat dari Kecelakaan Bus Jadi Piatu, Murid Kelas 6 SD Kehilangan Ibu, Nenek, dan Bibi
Polisi menemukan sejumlah fakta awal bahwa kecelakaan tersebut ada unsur kelalaian dari sopir dan manajemen pengelola bus.
Kepala Korlantas Mabes Polri Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, mereka sempat berhenti dulu di sekitar Tangkuban Parahu.
Baca: Begini Alasan Pemkot Pilih M Thabranie Daud Jadi Nama Jalan di Kotabaru
"Sopir sempat berkomunikasi dengan manajemen, memberitahukan bahwa rem tidak berfungsi dengan baik. Kemudian sopir memperbaiki sistem rem untuk sementara dan bus tetap jalan," ujar Royke, Minggu (11/2/2018).
Kata Royke, sopir dan manajemen bisa dijadikan tersangka karena kelalaiannya.
Baca: Lihat dari Rekaman CCTV, Korban Curanmor Ini Justru Curigai Tukang Parkir
"Karena kelalaiannya, dan tidak menutup kemungkinan, sopir dan di atasnya pimpinan manajemen bisa jadi tersangka," kata Royke.
Polisi telah melakukan pemeriksaan sementara pada sopir dan kondisi bus.
Hasilnya menyebutkan bahwa rem tidak berfungsi normal di bagian roda belakang kanan sehingga secara keseluruhan sistem rem terganggu.
Baca: Setelah Zumi Zola, KPK Tangkap Bupati Ngada Sehari Sebelum Penetapan Calonkada
"Harusnya ada dua selang yang masuk tromol rem belakang kanan. Tapi karena ada kerusakan satu dan satunya dilepas. Ada juga baut-baut yang lepas. Itu informasi temuan awal," ujarnya.
Jika dikorelasikan dengan fakta di lapangan, temuan polisi sangat berkaitan dengan jejak-jejak ban bekas ngerem di jalanan sepanjang kurang lebih 300 meter.
Hanya saja, jejak-jejak ban bekas rem itu hanya terlihat satu garis saja.