Tak Terima Anaknya Dapat Surat Teguran, Orangtua Murid Ini Aniaya Guru hinga Berdarah-darah!
Belum lama ini, wajah pendidikan di Tanah Air tercoreng akibat kasus penganiayaan oleh murid kepada guru.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Belum lama ini, wajah pendidikan di Tanah Air tercoreng akibat kasus penganiayaan oleh murid kepada guru.
Bahkan kasus itu mengakibatkan Ahmad Budi Cahyono, guru kesenian, meregang nyawa hingga akhirnya tewas di Sampang, Madura, Kamis 1 Februari 2018 lalu.
Baca: Masih Kenakan Jilbab, Artis Sinetron Ini Tercyduk Dipeluk Cowok Tampan. Duuh!
Kini dunia pendidikan kembali tercoreng akibat aksi penganiayaan kepada seorang kepala sekolah di SMP 4 Lolak, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara.
Namun, kali ini aksi penganiayaan tersebut tidak dilakukan oleh siswa, melainkan oleh orang tua siswa pada Selasa 13 Februari 2018.
Dilansir dari Tribun Manado, nahas menimpa kepala sekolah SMP 4 Lolak, Astri Tampi (57), warga Desa Labuan Uki, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolmong. Ia telah dianiaya oleh DP alias Mart (41).
Kejadian bermula ketika Astri mengundang Mart untuk datang ke kantornya, pasalnya, Astri ingin menegur anaknya Mart yang berperilaku nakal.
Baca: Maia Estianty Berlinang Air Mata Saat Kevin Aprilio Tersingkir dari Indonesian Idol
Ia pun ingin agar Mart membuat surat pernyataan atas kenakalan yang dilakukan oleh anaknya.
Namun, alih-alih menerima teguran tersebut.
Mart malah memukul Astri, menendang kaca meja, lantas mengangkat meja tersebut dan diarahkan ke kepala Astri.
Selain itu, Mart pun memukul Astri dengan menggunakan kaki meja.
Baca: Foto-foto Cantiknya Renata, Istri Fachri Albar yang Ditangkap karena Narkoba
Kejadian tersebut pertama kali diketahui dari unggahan Alfred Bustian Kaemba pada Selasa 13 Februari 2018 sekitar pukul 20.00 WIB waktu setempat.

Dalam tayangan itu, tampak meja di ruangan kepala sekolah SMP 4 Lolak yang terbalik dengan pecahan kaca dan barang-barang yang berserakan di sekitarnya.