VIDEO: Levi’s 501, Jins Klasik yang Berkarakter
Jins ini dilengkapi tanda lipatan, kerutan, dan kesan luntur, seolah celana dipakai setiap saat hari demi hari.
Penulis: Okta Kusuma Jatha | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Videografer Tribun Lampung Okta Kusuma Jatha
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Seiring perkembangan mode yang begitu cepat, membuat tren turut silih berganti. Tetapi, tidak sedikit juga yang jadi bingung mana yang masih tren dan tidak.
Sogo Branded Store merupakan pionir jins branded yang memberikan informasi untuk mengetahui tren jins masa kini.
Owner Sogo Branded Store Lampung Sofyan menjelaskan, tren yang sedang digemari saat ini adalah gaya-gaya vintage atau yang pernah populer di masa lalu, tetapi tentunya telah disesuaikan dengan sentuhan masa kini.
“Gaya-gaya tersebut termasuk wide-leg atau boot-cut (celana dengan pergelangan kaki yang lebar), high-waisted (celana dengan pinggang yang tinggi) dan skinny,” ujar Sofyan saat ditemui Tribun Lampung, Selasa, 27 Februari 2018.
Baca: VIDEO: Ingin Warna Jins Makin Bagus, Begini Caranya
Baca: SOGO Rayakan Imlek dengan Diskon 50 Persen
Sofyan menambahkan, ketiga gaya tersebut kembali populer di tahun 2018. Terutama untuk celana skinny jeans dengan warna abu-abu atau efek memudar yang kembali di tren di kalangan pria.
“Saat itu, jins warnanya macam-macam. Namun, pada masa itu tidak banyak pria yang berani memakainya karena dianggap terlalu mencolok. Kini, kaum muda yang lebih percaya diri justru menggunakan celana jins dengan warna abu-abu dan efek memudar untuk mengekspresikan karakternya,” katanya.
Salah satunya adalah Levi’s 501 yang diberi tambahan denim patches dan ditambal dengan menggunakan jahitan pembatas yang tebal dan tidak beraturan. Sehingga memberi kesan sentuhan pribadi pekerjaan tangan. Jins ini dilengkapi tanda lipatan, kerutan, dan kesan luntur, seolah celana dipakai setiap saat hari demi hari.
“Ini merupakan celana jins Levi’s 501 yang diciptakan agar memberi kesan dicintai, dengan sentuhan modifikasi personal dan masa kini. Celana jins yang sangat berkarakter. Tidak hanya dihargai karena kekayaan warisan tradisinya, namun juga koleksi yang terlihat jelas sentuhan unik finishing rugged and distressed-nya," jelas Sofyan.
Levi’s 501 ini dibuat menggunakan kain selvedge, yakni kain yang terbuat dari 100% kapas organik. Kain ini dibuat menggunakan mesin tenun khusus.
Hasil dari mesin ini menghasilkan kain berkarakter tenun unik, menyerupai tenunan tangan, dengan efek denim vintage. Mesin tenun ini hanya dapat menghasilkan kain selebar 40 inci, hingga butuh kain yang sangat banyak untuk membuat 1 buah celana Levi’s.
Karena terbuat dari 100% kapas, celana jins ini terasa lebih lembut dan nyaman ketimbang celana jins lainnya. Biasanya, pada celana dengan kain selvedge memiliki ciri jahitan berwarna merah di bagian dalam outseam celana. Khusus untuk Levi’s 501, jahitan tersebut diganti dengan warna hijau, sesuai temanya.
Selain itu, celana edisi spesial ini menggunakan White Tab, yakni bagian penanda merek yang bertuliskan Levi’s berwarna hijau. Sementara untuk tampilannya, ada sedikit whisker (guratan- guratan putih) di Levi’s 501 merupakan desain celana Levi’s paling berjaya, yang sudah ada sejak tahun 1873 yang ditandai dengan desain jeanswaist overalls, yang kemudian dikenal dengan celana Levi's 501.