Pilu, Detik Detik Mobil Kijang Terseret Banjir yang Tewaskan Satu Keluarga
Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Lampung masih menyisakan kesedihan tersendiri.
Penulis: syamsiralam | Editor: martin tobing
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Lampung masih menyisakan kesedihan tersendiri.
Pada Selasa (27/2), korban meninggal dunia bertambah dua orang, setelah sebelumnya ada empat korban meninggal dunia di Lampung Tengah.
Korban meninggal dunia tersebut yakni Suratno (40), warga Kabupaten Tulang Bawang dan Iqbal (17), warga Kampung Sinar Banten, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah.
Keduanya dinyatakan hanyut dan menghilang di aliran Sungai Way Tipo sejak Senin (26/2).
Selain itu, ratusan warga di Lampung Tengah juga masih mengungsi di tenda-tenda darurat. Saat ini mereka kekurangan suplai makanan, selimut, dan lainnya.
Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah Lampung sejak Minggu (25/2) malam hingga Senin (26/2), berujung duka.
Banjir menelan empat korban jiwa di Lampung Tengah.
Tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal setelah mobil yang ditumpangi terseret arus banjir di Gunung Sugih.
Sedangkan satu korban lainnya dinyatakan meninggal di Kecamatan Seputih Banyak.
Selain itu, ratusan rumah warga terendam air hingga mencapai lebih dari dua meter.
Baca: Pilu, Nenek dan Cucu Tinggal di Bangunan Bekas Toilet Umum Bertahun-tahun
Banjir juga memutus jembatan penghubung Kota Metro ke Batang Hari, Lampung Timur.
Penelusuran Tribun Lampung, satu keluarga terdiri dari empat orang menjadi korban arus banjir yang terjadi di Gunung Sugih, Lamteng.
Tiga dari empat warga tersebut dinyatakan meninggal dunia setelah terseret arus ke sungai.
Ketiga korban meninggal adalah Supangat (64), Warsinem (65), dan Talita (5).