BUMN Ini Senang Luar Biasa Meski Hanya Untung Rp 9 Juta

PT HIN di tahun 2017 berhasil keluar dari daftar BUMN yang mengalami kerugian dengan membukukan laba sebesar hanya Rp 9 juta.

Tribunnews
Ilustrasi rupiah 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - PT Hotel Indonesia Natour (Persero) tahun lalu berhasil keluar dari daftar BUMN yang mengalami kerugian. Padahal, perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata ini hanya mendapatkan untung Rp 9 juta.

Pencapaian ini merupakan langkah awal jajaran PT HIN dalam membenahi diri dalam rangka mendukung program pemerintah.

Ke depan, HIN bertekad menjadikan diri sebagai BUMN yang lebih kompetitif dan mendukung penuh program pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam menggenjot sektor pariwisata.

"Kami sudah melakukan pembenahan bersama jajaran direksi dengan berbagai upaya, hingga tahun 2017 perusahaan bisa lepas dari kerugian walaupun untungnya masih sedikit," terang Dewan Komisaris PT HIN Michael Umbas, Kamis, 1 Maret 2018.

Diungkapkan, PT HIN di tahun 2017 berhasil keluar dari daftar BUMN yang mengalami kerugian dengan membukukan laba sebesar hanya Rp 9 juta.

Ia mengakui jika besaran keuntungan itu belum seberapa. Namun, penting juga diketahui jika direksi telah bekerja keras agar keluar dari daftar BUMN merugi.

Dalam tiga tahun sebelumnya, lanjut dia, performa keuangan perseroan terus mengalami penurunan. Bahkan, di tahun 2015 kerugiannya mencapai Rp 140 miliar dan di tahun 2016 kerugiannya berkurang menjadi Rp 89 miliar.

Capaian ini sejalan dengan apa yang telah dicanangkan direksi, yakni menghentikan kerugian (stop bleeding) dan mengembalikan arah dari rugi menjadi untung atau declare turn around di tahun 2017.

Baca: Lembaga BUMN Ini Buka Lowongan Kerja di Beberapa Daerah, Yuk Simak Infonya Disini

Baca: Tiga Wanita Muslim di AS Diberi Rp 2,4 Miliar karena Dipaksa Lepas Jilbab

Capaian tersebut sebenarnya bisa lebih besar, namun dalam prosesnya sepanjang 2017 perseroan menghadapi berbagai tantangan.

Salah satu tantangan terbesar adalah terjadinya bencana erupsi Gunung Agung di Bali sehingga menyebabkan tingkat keterisian (okupansi) hotel di wilayah Bali menurun.

Dengan adanya pembenahan melalui perbaikan dan renovasi hotel, Umbas berharap ke depan capaian pembukuan keuangan menjadi lebih baik.

"Sebagai Komisaris Hotel Indonesia Natour, capaian ini baru langkah awal untuk menjadikan PT HIN sebagai BUMN yang lebih kompetitif dan sebagai BUMN bidang Pariwisata yang maju, sebagai hotel chain nasional yang akan mendukung program pemerintah menggenjot pariwisata," terang Umbas.

Ia menekankan bahwa Hotel Indonesia sebagai hotel yang diinisiasi kelahirannya oleh Presiden Pertama RI Ir Soekarno harus tetap eksis dan profitable secara bisnis ke depan. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved