Diguyur Rp 5 Miliar, Dinas PU Bandar Lampung Keruk 6 Sungai Bulan Ini

"Kegiatan ini dalam penanganan persoalan banjir di Kota Bandar Lampung," ujarnya kepada tribunlampung.co.id, Minggu (4/3/2018).

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: nashrullah
Tribunlampung.co.id/Perdiansyah
Sampah menumpuk di salah satu aliran sungai di Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Kamis 26 Oktober 2017 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung menyatakan segera melaksanakan pembangunan drainase dan normalisasi sungai-sungai di Kota Tapis Berseri.

Kegiatan pembangunan drinase dan normalisasi sungai telah dianggarkan tahun 2018.

Baca: Mahasiswa Kaget Telat Sehari Saja Bayar UKT dan SPP Didenda Rp 150 Ribu

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PU Kota Bandar Lampung Dedy Sutiyoso mengatakan, tahun ini ada 12 titik drainase dan enam titik sungai yang akan ditangani Dinas PU.

"Kegiatan ini dalam penanganan persoalan banjir di Kota Bandar Lampung," ujarnya kepada tribunlampung.co.id, Minggu (4/3/2018).

Dedy menjelaskan, 12 titik drainase yang akan dikerjakan di antaranya drainase di wilayah Way Jambu Ragom Gawi, Pramuka, Rajabasa; drainase RT 03, Lingkungan 2 Labuhan Ratu; dan lainnya.

Sementara, enam titik pengerjaan normalisasi dan pemeliharaan sungai akan dilaksanakan di Way Sula, Kelurahan Gunung Sula, Way Kandis, Kelurahan Rajabasa Jaya; wilayah Kelurahan Keteguhan (belakang puskesmas), Way Rajabasa, Kelurahan Rajabasa; sungai Sumber Rejo Sejahtera Perum Wisma Emas, dan Perumahan Tanjung Raya Permai.

"Masing-masing pengerjaan baik drainase dan normalisasi sungai dianggarkan sebesar Rp 5-6 miliar dari masing-masing pengerjaan. Untuk pengerjaan rencananya di bulan Maret ini, nanti drainase dulu baru normalisasi," terangnya.

Dedy menuturkan, tujuan dilaksanakan kegiatan pengerjaan drainase dan normalisasi sungai dalam mengurangi genangan-genangan yang ada di Kota Bandar Lampung sehingga dapat menimbulkan persoalan banjir.

Persoalan lain penyebab terjadinya banjir dikarenakan terjadinya pendangkalan sungai-sungai sehingga tidak dapat menampung air dengan baik ketika turun hujan.

Penyebab pendangkalan sungai ini, kata Dedy, jika dilihat karena pada dasarnya masih rendahnya kesadaran masyarakat akan fungsi dan manfaat sungai.

"Ya persoalannya masih marak masyarakat membuang sampah sembarangan ke sungai-sungai yang ada sehingga mengakibatkan penggerusan. Makanya diimbau supaya masyarakat jangan buang sampah sembarangan terlebih ke sungai dan agar ditambah lagi budaya gotong royong," tandasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved