BREAKING NEWS LAMPUNG
BPBD dan Camat Rajabasa Ambil Jalan Tengah Atasi Longsor di Pemukiman Gedong Meneng
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung akhirnya mengambil jalan tengah bersama Camat Rajabasa untuk menindaklanjuti pembersihan
Penulis: hanif mustafa | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung akhirnya mengambil jalan tengah bersama Camat Rajabasa untuk menindaklanjuti pembersihan material longsor yang terjadi di Jalan Abdul Muis, Perum Gedung Meneng Indah.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandar Lampung M. Rizki mengatakan jika lokasi longsor sulit dibersihkan dengan manual. Sehingganya pihaknya bersama Camat Rajabasa berkoordinasi kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung.
Baca: Menteri Kesehatan Zimbabwe Keluhkan Ukuran Kondom Impor Asal China yang Terlalu Kecil
"Karena lokasinya tidak memungkinkan untuk manual, maka kita perlu alat berat, dan ini kami koordinasikan dengan Camat Rajabasa ke PU untuk meminjam alat berat," ungkapnya, Senin 5 Maret 2018.
Meski demikian, ungkap Rizki, pihaknya masih meninjau kembali apabila benar-benar alat berat diturunkan. Sebab kondisi lokasi memang dalam kemiringang yang dalam dan curam.
"Anggota saya sudah survei, jarak antara dasar sungai hingga atas itu ada tiga meter, karena itu juga kami masih bingung untuk alat beratnya, tapi kami akan coba kordinasi lagi," tutupnya.
Baca: Hendardi Sebut Muslim Cyber Army Lebih Berbahaya Dibanding Saracen, Begini Alasannya
Sementara itu, Camat Rajabasa Sokrat, mengaku pihaknya telah melakukan koordinasi dengan BPBD terkait bencana yang ada didaerahnya.
"Saya dari segi kewilayahan wajibelihat dan mengontrol, maka saya melaporkan musibah tanah longsor ini kepada Dinas Sosial, dan dari segi bencana saya melapor ke BPBD," ungkapnya.
Masih kata dia, pihaknya juga sudah menyerahkan surat pengantar yang mana memberitahukan adanya bencana yang terjadi di bawah.
"Sudah diserahkan surat pengantar, yang mana memang tugas kami mendata dan memberitahukan apa yang terjadi dibawah kepada atasan dalam hal ini laporan ke walikota melalui BPBD dan dinas sosial, jadi kalau soal bagaiaman proses evakuasi penanganannya apa kata BPBD," tuturnya.
Meski demikian, ia mengaku tetap memantau terus warganya terutama yang tinggal dibantaran sungai.
"Dan saya himbau untuk tetap waspada, memang cuaca seperti ini dan debit air meningkat jadi harus wasapada," tutupnya.