Santri Berminat Bergabung di LKKY, Ini Satu Syarat yang Wajib Dipenuhi

Lembaga Kajian Kutub Yogyakarta bekerjasama dengan forum pengasuh santri putri Lampung Timur menggelar kegiatan training dakwa dan jurnalistik.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
TRIBUN LAMPUNG/Bayu Saputra
Ilustrasi - LPM Cahaya Universitas Muhammadiyah Lampung mengadakan pelatihan jurnalistik tingkat dasar, Sabtu (28/11/2015). 

Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMSEL - Lembaga Kajian Kutub Yogyakarta (LKKY) bekerjasama dengan forum pengasuh santri putri Lampung Timur menggelar kegiatan training dakwa dan jurnalistik.

Kegiatan ini dipusatkan di komplek pondok pesantren Darul Quran Desa Braja Harjosari kecamatan Braja Selebah Lampung Timur selama 3 hari sejak Jumat (30/3) kemarin.

Baca: Polres Lampura Bantu 20 Sak Semen Pembangunan Kantor NU

Pengasuh LKKY, Husni Amriyanto mengatakan lembaga yang dipimpinnya sudah banyak melahirkan para penulis dalam berbagai bidang. LKKY, kata dia, merupakan lembaga yang membina para mahasiswa yang memiliki motivasi untuk menulis.

Baca: 4 Seleb Tanah Air yang Berhasil Memikat Hati Seorang Dokter, Ada yang Nikah di LA

LKKY yang didirikan oleh KH Zainal Arifin Thoha ini memiliki beberapa visi. Seperti kajian sastra, penerbitan dan komunitas literasi berupa TBM Kubut.

“LKKY sudah lama eksis di Yogyakarta. Dan saat ini sedang merambah wilayah luar Yogyakarta untuk memperkenalkan budaya menulis kepada masyarakat, termasuk di Lampung,” kata Husni yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, minggu (1/4). 

Menurut Husni, para santi yang ingin bergabung di LKKY haruslah mengikuti satu syarat saja. Mereka harus memiliki keinginan menulis dan tidak boleh menerima bantuan finasial dari siapapun termasuk orang tua selama bergabung di LKKY.

“Untuk memenuhi kebutuhannya, para santri harus mampu membuat tulisan dan mengirimnya ke media massa. Bantuan finansial hanya kita bolehkan selama 3 bulan pertama,” terangnya.

Sementara itu Nurul Fadhilah Toha selaku ketua forum pengasu santri putri Lampung Timur mengatakan kegiatan berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh para santri putri se provinsi Lampung.

“Selain forum pengasuh santri forum kegiatan juga didukung muslimat NU,” ujarnya.(dedi/tribunlampung)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved