Diterangi Lampu dari Genset, Jenazah Zainani Dimakamkan di Sebelah Ayahnya pada Tengah Malam
Saat jenazah berada di dekat lubang, sambil menangis Salha berkali-kali mengusap peti berwarna cokelat tersebut.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Jenazah Zainani dimakamkan di ayahnya, Zainudin, di Pekon Balak, Kecamatan Wonosobo, Minggu, 8 April 2018.
Pemakaman dilakukan tengah malam selepas disalatkan di Masjid Baiturrohim. Lokasi makam berjarak sekitar 400 meter dari masjid.
"Makamnya Zainani sebelahan makam ayahnya," ujar Salha, ibu Zainani.
Lubang malam sudah disiapkan sejak siang sebelumnya. Bahkan, pemakaman pada malam hari telah direncanakan. Sebab, di sana sudah ada genset untuk keperluan penerangan.
Baca: Sekarat Dua Bulan, Janda asal Lampung Meninggal di Sorong
Baca: Keluarga Janda Lampung Sekarat di Papua Ogah Galang Dana, Ini Alasannya
Dengan diterangi dua buah lampu, proses pemakaman Zainani memakan waktu sekitar 20 menit.
Proses pemakaman berlangsung haru. Saat jenazah berada di dekat lubang, sambil menangis Salha berkali-kali mengusap peti berwarna cokelat tersebut.
Saat pemakaman, jenazah dikeluarkan dari peti. Selanjutnya dimasukkan dalam lubang berlanjut dengan penutupan lubang dan doa.
Di akhir proses pemakaman, Salha beberapa kali mengusap dan mencium papan nisan bertuliskan Zainani binti Zainudin sebelum benar-benar meninggalkan makam tersebut. (*)