Sopir Mobilio yang Patah As Mengaku Pandangannya Terbatas

Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pengemudi mobil Honda Mobilio bernopol BE 555 WI, Rifandi Ricardiansyah (18) yang mengalami lakalantas tunggal di atas flyover Mal Boemi Kedaton (MBK) mengaku saat kejadian hujan deras dan pandangan terbatas.

"Kejadiannya sekitar pukul 13.00 WIB, hujannya deras, saya sendirian, tiba-tiba aja  keplanting, memang jalannya agak licin," ungkap Fandi, Minggu 8 April 2018.

Baca: Manajemen Wisata Puncak Mas Diduga Ogah Bayar Pajak, Reaksi Pemiliknya Mengagetkan

Fandi pun mengaku hendak menuju tempat futsal Diva yang terletak di Bilabong.

"Ya saya dari Kedamaian, menuju Rajabasa rencana mau Futsal," sebutnya.

Saat ditanya lecet dan patah as pada mobilnya, Fandi pun juga bingung.

"Mobil saya di tengah ini lecet saya gak tahu, saya nengah padahal, tadi ujan deres, saya heran juga velg belakang sama depan baret," sebutnya.

Baca: Chef Aiko Diisukan Sempat Jalin Asmara dengan Artis yang Kini Dipenjara

Fandi pun berkilah jika mobilnya menyerempet tembok pembatas flyover.

"Tadi saya gak minggir, pokoknya pas belok keplanting, mobil langsung berhenti gak bisa jalan, kemudian saya diam aja dan menelepon orangtua," tutup remaja kelas 2 SMA ini.

Sebelumnya diberitakan, terjadi lakalantas tunggal di atas flyover Mal Boemi Kedaton (MBK) yang melibatkan satu unit mobil Honda Mobilio BE 555 W warna putih, Minggu 8 April 2018 sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibat insiden ini, sementara flyover MBK ditutup untuk melakukan evakuasi mobil mobilio yang mengalami patah as depan sebelah kiri.

Meski dilakukan perpindahan arus lalin, kondisi macet tetap tidak bisa terelakkan. Kendaraan dari Tengku Umar menuju Za Pagar Alam mengalami kemacetan hingga 2 km, begitu juga dari Za Pagar Alam menuju Tengku Umar juga macet.