Mobil Terbakar Hebat lalu Terguling di Lampung Selatan, Satu Korban Usia 5 Tahun Tewas

Mobil berisi lima penumpang sekeluarga dan tetangga tiba-tiba terbakar hebat dan terguling.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Heribertus Sulis
Ist
ILUSTRASI Mobil terbakar. 
KALIANDA, TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah mobil berisi lima penumpang sekeluarga dan tetangga tiba-tiba terbakar hebat dan terguling ke area persawahan.
Rido (5) meninggal dunia karena insiden mobil Suzuki Carry ditumpangi keluarganya terbakar di ruas jalan Penghubung kecamatan Way Sulan dan Katibun, Lampung Selatan, Senin (9/4) sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban meninggal karena menderita luka bakar serius pada sekujur tubuhnya.
Usai dibawa Puskesmas Tanjung Agung untuk divisum, korban langsung dibawa ke rumah keluarganya di Desa Sumber Agung.
Insiden tersebut juga menyebabkan lima penumpang lain terluka.
Rinciannya, tiga penumpang mengalami luka berat dan dua luka ringan.
Tiga penumpang luka berat yaitu, Ahmad Efendi (38), warga Desa Sumber Agung yang merupakan sopir mobil Suzuki carry nopol BE 2745 BT, M Viki (10), dan Pujianto (40).
Mereka kini telah dirujuk ke RSUD Bob Bazar untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan penumpang mengalami luka ringan Herman (10), dan Keni (32).
Mereka saat ini dirawat di klinik kesehatan terdekat.
Kapolsek Tanjungan AKP Doni Novandri mengatakan, terbakarnya kendaraan mengangkut satu keluarga dan tetangganya itu bermula ketika mobil melaju di jalan menurun di dusun Kupang Curup desa Tanjung Ratu kecamatan Katibung.
Saat melaju di jalan rusak, tiba-tiba kendaraan mengeluarkan suara ledakan lalu terbakar.
Nahas, karena melaju di jalur menurun, kendaraan terus melaju dan terjerembab di areal persawahan.
"Keluarga ini rencananya hendak menuju Desa Sinar Palembang di Candipuro membantu teman sopir yang kendaraannya mogok," ujarnya
AKP Doni menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan penyebab terbakarnya mobil Suzuki Carry.
"Kita masih menunggu kondisi sopir yang mengalami luka bakar membaik untuk dimintai keterangan," terangnya. 
 
Ibu Korban TKI di Taiwan
CAMAT Way Sulan Tri Mujianto menyampaikan, Rido (5) korban meninggal dunia selama ini diasuh kakeknya bernama Rasiman.
Sedangkan orangtuanya bekerja di luar kota dan luar negeri.
Sang ayahnya yakni Iwan kerja di Jakarta. Sedangkan ibunya menjadi TKI di Taiwan.
"Ayahnya kerja di Jakarta. Sudah diberitahu, dan saat ini sedang dalam perjalanan pulang," kata Tri. 
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved