Sejak Masih SMP Hingga Memiliki 2 Anak, Ibu Ini Lakoni Profesi Copet
Sepak terjang copet perempuan yang kerap beraksi di mal dan pusat perbelanjaan di Bandar Lampung akhirnya terhenti.
Editor:
Safruddin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sepak terjang copet perempuan yang kerap beraksi di mal dan pusat perbelanjaan di Bandar Lampung akhirnya terhenti.
Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung menangkap pelaku yang diketahui bernama Lia Gustalina (30), Kamis (19/4) malam.
Pelaku terakhir beraksi mencopet handphone Samsung Galaxi J7 warna gold dari tas milik pengunjung Mal Boemi Kedaton (MBK), Rabu (18/4) sekitar pukul 19.35 WIB.
Aksinya pun terekam kamera pengawas (CCTV) dan sempat viral di media sosial Instagram.
Kejadian ini bermula saat korban berinisial AN (23) hendak berbelanja di lantai 2 MBK, pada Rabu petang.
Dari video CCTV, nampak pelaku bersama temannya mendekati korban dan berpura-pura melihat display.
Saat korban lengah, dengan cepat tangan Lia mengambil handphone di dalam tas korban.
Setelah berhasil mengambil barang yang diinginkannya, Lia pun bergegas pergi meninggalkan MBK.
Atas peristiwa itu, AN pun melaporkan kejadian yang menimpanya di Polresta Bandar Lampung dengan no LP/B/1836/IV/2018/LPG/SPKT/ Resta Balam, Kamis (19/4).
Dengan sigap, anggota Satrekrim Polresta Bandar Lampung pun berhasil menangkap pelaku di kediamannya, Jalan Kebersihan, Sukadanaham, Telukbetung Barat, Kamis malam.
Di hadapan penyidik, Lia mengaku terpaksa mengambil karena ingin memiliki smartphone terbaru.
"Pengen punya smartphone, tapi nggak punya uang, jadi saya nekat ambil," ungkapnya sembari menangis, Jumat (20/4).
Meski begitu, Lia menegaskan bahwa temannya tak tahu menahu soal aksi yang dilakukannya.
"Dia tak tahu apa-apa, saya yang punya niat," ungkapnya.
Mulanya, Lia datang ke MBK untuk menemani temannya tersebut berbelanja.
Namun begitu tahu ada kesempatan ia melakukan aksinya.

Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyono tidak percaya begitu saja.
"Ya pengakuannya sementara Lia bahwa temannya tidak tahu menahu, tapi kami akan dalami, karena kami juga lihat track record-nya," tegas Harto.
Harto mengatakan, seusai melakukan aksinya, Lia sempat melarikan diri ke Kabupaten Tulangbawang karena memonitor sosial media.
Namun, Harto mengaku melakukan pedekatan kekeluargaan.
"Jadi kami pancing, dan kami lakukan penangkapan di Bandar Lampung," ujarnya.
Terkait pelaku langsung diidentifikasi, Harto mengaku terbantu dengan kamera CCTV.
Dari hasil identifikasi, lanjutnya, Harto mendapati beberapa titik fokus pada wajah pelaku.
"Di beberapa titik kami fokus, dan orang itu ternyata Lia Gustina asal Palembang. Dan memang dia cepat dalam mengambil barang dari dalam tas, tadi sudah dipraktikkan," ungkapnya.
Sementara itu, Lia membenarkan jika sempat melarikan diri ke Tulangbawang.
"Ya saya ke Tulangbawang tapi nggak nginep, sampai sana saya pulang lagi. Saya bingung, wajah saya banyak di sosial media, saya balik lagi ditelepon suami," kata ibu dua anak ini.
Mencopet Sejak SMP
Lia Gustina mengaku telah mencopet sejak duduk di bangku SMP. Menurutnya, setidaknya dia telah melakukan pencurian sebanyak enam kali.
"Waktu SMP satu kali, SMA satu kali, di Palembang dua kali, dan di Bandar Lampung itu di Simpur sekali dan MBK sekali," ungkapnya.
Meski sudah melakukan pencurian sejak lama, Lia mengaku baru kali ini ditangkap polisi.
"Maafkan saya, saya memang terdesak kebutuhan hidup, saya menyesal, nggak ngulangin lagi," ujarnya sembari menangis.
Komisaris Harto mengatakan, menurut pengakuan pelaku memang sudah melakukan aksinya sebanyak enam kali.
Harto menjelaskan, modus pelaku terlebih dahulu melakukan pengintaian terhadap korbannya.
"Jadi pelaku ini melihat tas yang terbuka, saat ada yang terbuka dan lengah, ia langsung melakukan aksinya," tutupnya.
Saksi mata di lokasi pencopetan mengungkapkan bahwa saat kejadian memang kondisi mal sedang ramai.
Salah satu karyawan gerai handphone di MBK, Event Albert (24) mengatakan, ketika itu ia melihat dua orang yang gerak-geriknya mencurigakan.
"Ada dua orang, yang satu mengajak untuk mengalihkan perhatian dan lainnya melakukan pencurian. Nggak ngira aja dia itu ternyata ambil handphone," ujar Albert, Jumat.
Sementara Manager MBK Andreas Purwanto mengatakan, pascakejadian pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan membuka rekaman CCTV mal.
"Untungnya kami punya alat CCTV yang baik sehingga bisa membantu menangkap tersangka," kata Andreas, Jumat.
Andreas mengimbau kepada pengunjung untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan kondisinya di sekitar.
Apalagi mulai mendekati bulan puasa Ramadan dan Lebaran, biasanya pengunjung mal dan pusat perbelanjaan padat.
(Tribun Lampung/Hanif Mustafa/Andreas Heru Jatmiko)
Berita Terkait