Heboh Mayat Pria Diduga Dibunuh Istri dan Pebinor, Begini Kata Polisi
Ironisnya, dia diduga dibunuh oleh istri dan pria selingkuhannya alias pebinor (perebut bini orang).
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penemuan mayat tergantung di Jalan Imam Bonjol, Kemiling, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu sempat bikin heboh warganet di jagat media sosial.
Korban ditemukan dalam kondisi tergantung di kamar mandi ruko miliknya yang berada di depan TPU Kemiling, Senin, 16 April 2018.
Pria bernama Junaidi, warga Jalan Persada, Gang Al Fatah 2, Kemiling, itu diduga bukan tewas karena gantung diri.
Banyak yang menduga Junaidi adalah korban pembunuhan. Ironisnya, dia diduga dibunuh oleh istri dan pria selingkuhannya alias pebinor (perebut bini orang).
Baca: Clip Jumping dari Ketinggian 14 Meter di Pantai Minang Rua, Berani Coba?
Namun, kabar tersebut dibantah oleh Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Harto Agung Cahyo. Dia menegaskan bahwa Junaidi tewas karena bunuh diri.
"Belum ada arah ke situ (dibunuh). Anatomi menyebutkan itu bunuh diri," kata Harto, Minggu, 22 April 2018.
Menurut dia, indikasi bunuh diri juga sesuai dengan hasil olah TKP dan identifikasi pada jasad korban.
"Di celana udah ada sperma dan lidah menjulur. Sudah dipastikan bunuh diri," tuturnya.
Baca: Viral Bayi Xiaomi di Lampung, Ini yang Dilakukan Presiden Xiaomi di China
Harto memastikan bahwa informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa pemilik toko pakaian itu menjadi korban pembunuhan adalah tidak benar alias hoaks.
"Itu nggak betul. Itu hoaks. Nanti kita panggil orang itu. Ada UU ITE khusus penyebaran kabar tidak benar. Itu kan (korban) tidak pulang. Istrinya datang dan menemukan korban sudah meninggal," tandasnya.
Sebelumnya ada, ada warganet yang memposting status di media sosial terkait penemuan mayat Junaidi.
Baca: Kesal Disebut Tukang Cukur, Pria Ini Tega Bunuh Rekannya Sendiri
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/ilustrasi-gantung-diri_20160726_225113.jpg)