Ngeri, Pengendara Diminta Waspada Lewat Jalinsum Pasuruan Bawah Desa Pasuruan
Pengguna jalan trans sumatera (Jalinsum) mengeluhkan lambannya penanganan kerusakana di ruas Pasuruan Bawah Desa Pasuruan
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Pengguna jalan trans sumatera (Jalinsum) mengeluhkan lambannya penanganan kerusakan di ruas Pasuruan Bawah Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan Lampung Selatan.
Pasalnya kondisi badan jalan pada ruas tersebut rusak dan bergelombang. Untuk kendaraan kecil dan pengguna sepeda motor kondisi itu cukup rawan.
Baca: Ada yang Muntah Darah karena Ayu Ting Ting, Lihat Ulahnya ke Boy William di Dimsum Martabak
“Ini sudah hampir sebulan kondisinya rusak dan bergelombang cukup parah. Tapi belum ada penanganan. Justru pada ruas lainnya yang diperbaiki,” kata Agus, salah seorang sopir travel Bakauheni – Rajabasa, Minggu (22/4).
Baca: TDM Kembali Gelar Honda Modif Contest 2018
Jika melintas malam hari, kendaraan kecil sering kali gelombang pada badan jalan menyentuh bagian bawah kendaraan. Sementara bagi pengguna sepeda motor rawan terjadi kecelakaan.
“Jangankan kendaraan kecil. Kendaraan besar pun terkadang menghindar dengan mengambil jalur lawan. Karena memang kondisi badan jalan cukup parah,” terang Kamto, seorang sopir lainnya.
Pantauan Tribun, tidak hanya titik kerusakan yang ada pada ruas Dusun Pasuruan Bawah yang belum mendapatkan perhatian. Tetapi pada ruas jembatan Kuripan pun belum mendapatkan perhatian. Badan aspal pada sisi jembatan terlihat merekah retak dan berlubang.
Para pengguna jalan khawatir jiga tidak segera ditangani, terutama ruas jalan Dusun Pasuruan Bawah dikhawatirkan bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Terutama bagi pengguna sepeda motor.