Sempat Beri Sinyal Dukung Jokowi, SBY Tiba-tiba Ramalkan Kehadiran Pemimpin Baru

Sempat Beri Sinyal Dukung Jokowi, SBY Tiba-tiba Ramalkan Kehadiran Pemimpin Baru

Penulis: taryono | Editor: taryono
TRIBUNNEWS/BIRO PERS/LAILY RACHEV
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/10/2017). SBY menemui Jokowi secara mendadak untuk membicarakan situasi terkini bangsa, khususnya terkait Perppu Ormas yang baru saja disahkan menjadi UU. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY  mengatakan akan ada pemimpin baru pada 2019 mendatang.

"Saya akan pasangkan nanti, capres-cawapres yang mengerti keinginan rakyat. Insya Allah nanti ada pemimpin baru yang amanah, cerdas dan memikirkan rakyat banyak," kata SBY di hadapan ratusan ulama, santri dan masyarakat Kota Cilegon, Banten, Minggu 22 April 2018.

SBY tidak melanjutkan pembicaraannya soal siapa sosok pimpinan baru tersebut.

Dia hanya mengatakan akan memasangkan calon presiden dan calon wakil presiden yang mengerti keinginan rakyat.

Partai Demokrat memang belum menentukan arah koalisinya dalam pilpres 2019 mendatang.

Namun, isu akan bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi partai Jokowi sempat santer terdengar.

Bermula dari kehadiran Jokowi dalam Rapat Pimpinan Nasional Demokrat di Sentul International Convention Center di Jawa Barat, Maret lalu.

Dalam dua bulan terakhir ini SBY turun gunung ke daerah.

Baca: PAN Ingin Gaet Gatot Nurmantyo, Sementara Partai Islam Ini Mengaku Kecewa Berat

Baca: Suami Artis Cantik Ini Sempat Dikabarkan Bangkrut dan Jadi Sopir Taksi, Begini Kabarnya Sekarang

Baca: Putra Anang Sempat Ngamuk Gara-gara Surat Wasiat Ashanty, Ini Bocoran Isinya

Sebelum ke Banten, SBY mengunjungi Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Selain SBY, putranya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY juga ikut keliling Jawa.

AHY yang bertugas sebagai komandan pemenangan Pemilu 2019 berkeliling daerah untuk menyerap aspirasi masyarakat.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik enggan menjelaskan maksud pernyataan SBY itu.

Halaman 1/2
Tags
SBY
Jokowi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved