Siswi SLB Ini Terpaksa Ikut Ujian Tersendiri Akibat Tak Kebagian Soal
Shinta Wulan Dwi (19), siswi kelas SLBA - Tuna Netra Bina Insani hanya bisa termenung saat mendapati di atas mejanya tidak ada soal braille.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Shinta Wulan Dwi (19), siswi kelas sembilan Sekolah Luar Biasa A (SLBA - Tuna Netra) Bina Insani hanya bisa termenung saat mendapati di atas mejanya tidak ada soal braille dalam Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP), Senin 23 April 2018.
Shinta, penyandang tuna netra ini pun terpaksa mengikuti UNKP tingkat SMPLB di ruang tersendiri. Sebab shinta harus dibacakan soal ujian oleh pengawas.
Baca: 3 Siswa SMPN 1 Bandar Lampung Sempat Kesulitan Login
Shinta pun meninggalkan ruang ujian dengan dituntun oleh pengawas ke ruang kelas yang jaraknya cukup jauh, sekitar empat ruang kelas kosong.
Baca: Antisipasi Pemadaman Listrik Saat UNBK, Ini yang Dilakukan SMPN 26 Bandar Lampung
Hermin Suprapti, Guru Wali kelas 9 SLBA Bina Insani membenarkan jika salah satu dari siswinya tidak mendapatkan soal braille UNKP.
"Ya kurang satu soalnya, padahal dari pusat sudah mendaftar ada 7 siswa yang mengikuti UNKP," ungkapnya, Senin 23 April 2018.
Meski demikian, Hermin sempat kebingungan namun ia berinisiatif menelfon pihak Dinas Pendidikan Provinsi Lampung untuk menanyakan terkait kekurangan soal hari ini.
"Ya masak mau di masukin ke ujian susulan, jadi saya telfon Dinas Pendidikan Provinsi," ujarnya.
Lanjutnya, untuk sementara Shinta mengikuti UNKP di ruang tersendiri dengan dibacakan soalnya.
"Sembari menunggu orang Dinas Pendidikan Lampung, maka dibacakan soal awas oleh pengawas," sebutnya.
Terkait soal awas yang dibacakan oleh pengawas, menurut Hermin, dalam soal braille pasti disertai soal awas.
"Soal awas ini kan untuk jaga-jaga, kadang ada anak-anak yang tidak tahu simbol, jadi ini untuk dibacakan dan pengawasnya kan disilang ini, untuk di Bina Insani pengawasnya disilang dengan guru tuna rungu SLB PKK Provinsi Lampung," tuturnya.
Masih kata dia, UNKP ini akan berlangsung selama empat hari.
"Sama seperti sekolah biasa, hari senin Bahasa Indonesia, Selasa Matematika, Rabu Bahasa Inggris, dan Kamis IPA, cuman bedanya kami masih menggunakan manual yakni soal braille," katanya.