Eksperimen Hanya Tidur 5 Jam Sehari, yang Terjadi Pada Tubuh Pria Ini Mengejutkan

Eksperimen Hanya Tidur 5 Jam Sehari, yang Terjadi Pada Tubuh Pria Ini Mengejutkan

Editor: Reny Fitriani
Intisari-Online
Eksperimen tidur 5 jam sehari 

TRIBUNLAMPUNG,CO.ID - Ryan Bergara adalah anggota Staf Buzzfeed Motion Pictures.

Pada awal April, dia memutusan untuk menerima tugas untuk mengubah jadwal tidurnya.

Hampir semua orang sadar akan manfaat tidur agar tubuh kembali segar setelah aktivitas harian.

Baca: Mulut dan Hidung Via Vallen Bakal Jadi Begini Jika Sedang Patah Hati

Menurut Health.com, tidur yang cukup terbukti meningkatkan memori, memperpanjang usia dan banyak manfaat lainnya.

Kebanyakan negara memiliki pola tidur monofasik di mana kita tidur selama 8 jam dan tetap terjaga untuk 16 jam.

Baca: Jika Bertengkar, Nagita Selalu Ungkapkan Kata Ini di Depan Raffi Ahmad

Di Amerika Latin, orang menggunakan pola tidur bifasik di mana mereka tidur selama 5 sampai 6 jam dan kemudian memiliki tidur siang 30 sampai 90 menit.

Ryan melakukan tantangan yang lebih berat dengan pola tidur polifasik.

Tujuan pola tidur polifasik adalah untuk mengoptimalkan waktu terjaga.

Untuk melalui tidur polifasiknya, Ryan memutuskan untuk mewawancarai Jackson Nexhip yang merupakan pengarang Polyphicic Sleep and Productivity.

Jackson berkata, "Saya akan tidur selama 4,5 jam dan kemudian saya akan tidur siang 22 menit dalam hari itu."

Jadwal tidur ini disebut everyman dan total tidur yang dibutuhkan sedikit lebih dari lima jam per hari.

Bentuk paling ekstrem dari tidur polifasik adalah uberman di mana orang tidur kurang dari dua jam setiap malam dengan 60 menit tidur siang.

Ryan juga berkonsultasi dengan ahli tidur di UCLA, Dr Alon Avidan yang mengatakan bahwa manusia membutuhkan minimal 7 jam tidur.

Halaman
12
Sumber: Intisari Online
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved