BREAKING NEWS LAMPUNG
Para Perawat Inginkan Feri Tidak Jadi Tersangka
Ratusan perawat se-Provinsi Lampung yang tergabung dalam PPNI meminta agar Feri yang terlibat adu jotos
Penulis: hanif mustafa | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ratusan perawat se-Provinsi Lampung yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) meminta agar Feri yang terlibat adu jotos dengan salah satu keluarga pasien tidak menjadi tersangka.
Koordinator aksi Jupri Kartono mengatakan aksi solidaritas ini tercetus dari rekan sesama perawat yakni Feri yang melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan keluarga korban.
"Tapi pihak terlapor juga melaporkan, jadi kita dari sisi sesama profesi melakukan aksi solidaritas untuk mendukung proses hukum yang diadukan oleh Feri," ungkapnya Kamis 26 April 2018.
Baca: Pria Ini Layani Wanita-wanita Kaya yang Kesepian dan Ingin Intim, Sehari Sampai 4 Kali
Masih kata dia, rekan-rekan seprofesi berharap jika Feri tidak dijadikan tersangka.
"Kami ingin Feri tidak dijadikan tersangka karena Feri sendiri menjalankan proses pelayanan yang terjadi di Rumah Sakit, namun pihak lawan melakukan pengeroyokan, ini berdasarkan bukti dan saksi mata kami," tutur ketua PPNI Bandar Lampung ini.
Baca: Tingkatkan Konsumsi Ikan di Masyarakat, Pemprov Dorong Inovasi Menu
Dengan adanya bukti dan saksi, lanjut Jupri, maka PPNI menginginkan dilanjutkan ke proses hukum.
"Kami menjunjung tinggi proses hukum dan keberadaan kami disini dari 15 kab kota untuk menunjukkan solidaritas kepada kawan kami," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan perawat se-Provinsi Lampung yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menggelar aksi Bela Perawat di Lapangan Korpri komplek kantor Gubenur Lampung, Kamis 26 April 2018.
Ratusan perawat ini, melakukan aksi bela perawat atas kasus tindak kekerasan terhadap Feri perawat Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) beberapa waktu lalu, Selasa 27 Maret 2018.