Sulit Orgasme, 3 Wanita Jalani Operasi G-Spot
Satu di antara hal yang ingin dicapai banyak orang ketika melakukan hubungan seksual adalah orgasme.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Satu di antara hal yang ingin dicapai banyak orang ketika melakukan hubungan seksual adalah orgasme.
Sayangnya, tidak semua wanita yang berhubungan seksual bisa mencapai tingkatan tersebut.
Itu juga terjadi pada tiga orang wanita di Amerika Serikat.
Ketiga wanita tersebut mengatakan bahwa mereka kehilangan kemampuan untuk orgasme melalui rangsangan vagina setelah melahirkan.
Hal itu mendasari mereka untuk melakukan operasi g-spot.
Baca: Setelah 8 Tahun, Dewi Perssik Baru Bongkar Alasan Cerai dengan Aldi Taher, karena Taruhan
Operasi yang dijuluki "G-spotplasty" itu ditujukan untuk meningkatkan sensitivitas g-spot dan meningkatkan kepuasan seksual.
Prosedur tersebut mengencangkan jaringan di dinding vagina sekitar tempat yang disebut g-spot.
G-spot adalah area vagina yang dikenal bisa menghasilkan orgasme ketika intens dirangsang.
Tetapi, beberapa ahli masih memperdebatkan apakah area itu benar-benar ada.
Di tengah kontroversinya, prosedur tersebut dilakukan Adam Ostrzenski, seorang ahli bedah ginekologi di Florida.
Ostrzenski mengaku bahwa dia telah mengidentifikasi g-spot, sebagai kantong yang terdefinisi baik dalam dinding vagina depan.
Dengan kata lain, lokasi g-spot hanya beberapa centimeter dari pembukaan vagina.
Untuk setiap wanita yang melakukan prosedur itu, Ostrzenski mengeluarkan potongan jaringan kecil berbentuk berlian dari lokasi g-spot.
Selanjutnya, dia menjahit kembali dinding vagina untuk membuatnya mengencang.