Sulit Orgasme, 3 Wanita Jalani Operasi G-Spot
Satu di antara hal yang ingin dicapai banyak orang ketika melakukan hubungan seksual adalah orgasme.
Prosedur itu dimaksudkan untuk meningkatkan sensasi ke area tertentu.
"Terapi g-spot telah menjadi bisnis jutaan dolar, menjanjikan untuk meningkatkan kepuasan seksual bagi wanita, dengan hampir tidak ada bukti bahwa terapi ini bekerja di luar efek plasebo," ujar Stahl.
Stahl juga menjelaskan, bagi wanita yang frustasi secara seksual, prosedur-prosedur itu memperkuat pesan bahwa mereka memiliki masalah.
Masalah tersebut adalah tubuh mereka sendiri.
"Apa yang sebenarnya secara statistik normal, yaitu kesulitan mencapai orgasme melalui hubungan seks vagina penetratif, dianggap patologis," kata Stahl.
Untuk itu, Stahl mengingatkan kepada wanita bahwa mereka seharusnya skeptis terhadap prosedur yang menargetkan g-spot.
Itu karena bisa jadi prosedur-prosedur tersebut membahayakan kesehatan para wanita yang mengejar kesenangan seksual.
Meski begitu, pendapat berbeda diungkapkan Douglas McGeorge.
Mantan Presiden Asosiasi Dokter Bedah Estetika Inggris itu mengatakan, banyak dokter melakukan prosedur vagina dengan masalah yang minimal.
Baca: Sempat Tersandung Skandal Video Panas, 10 Foto Artis Cantik Ini Tampilkan Perubahannya
"Banyak wanita mendapatkan pengalaman menyenangkan sebagai hasil dari merangsang suatu area. Beberapa orang menyebutnya g-spot," ujar McGeorge.
"Jika mereka tiba-tiba tidak mencapai kepuasan yang sama dan merasa itu adalah masalah, maka prosedur kecil seperti ini dapat membantu mereka. Itu harusnya menjadi hal yang baik," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sulit Orgasme, 3 Wanita Lakukan Operasi G-Spot"