Dua Penyandang Disabilitas Ikut Ujian SBMPTN 27 Lampung
panitia Lokal (Panlok) SBMPTN 27 Lampung merupakan panitia gabungan seleksi masuk Unila dan Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketua Badan Pengelola Penerimaan Mahasiswa Baru Unila Moneyzar Usman mengatakan, panitia Lokal (Panlok) SBMPTN 27 Lampung merupakan panitia gabungan seleksi masuk Unila dan Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Total peserta yang mengikuti tes, Selasa (8/5), adalah sebanyak 21.523 orang. Mereka terdiri dari 9.150 peserta Sains dan Teknologi (Saintek), 8.472 peserta Sosial dan Humaniora (Soshum), dan 3.901 peserta campuran.
Baca: (VIDEO) Jalinbar Gisting Dipotong Demi Kelanjutan Pemasangan Gorong-gorong Box Culvert
Di antara mereka sendiri terdapat 320 peserta yang mengikuti ujian berbasis komputer dan dua penyandang disabilitas.
Moneyzar menjelaskan, setiap tahunnya memang ada peserta disabilitas yang mengikuti ujian tertulis. Sementara untuk tahun ini peserta disabilitas yang ikut ujian adalah A Rizqi Al Faaiziin dari Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Riyadlus Shalihin Lampung Utara. Rizqi akan menjalani tes di ruang F 206 blok 2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Baca: Diduga Buka Praktek Aborsi, Ternyata Begini Rata-rata Usia Pasien Mbah
"Untuk beraktivitas, Rizqi ini menggunakan kursi roda karena mengalami kelumpuhan sejak kecil," jelas Moneyzar.
Kemudian, peserta lainnya adalah Yudita Herlambang yang berasal dari SMAN 1 Liwa. Ia akan mengikuti tes di ruang 25 SMA YP Unila. Yudita tidak mempunyai tangan kiri. Dia selalu menggunakan tangan palsu. Sedangkan anggota badan lain peserta dari Liwa ini normal.
"Adanya peserta disabilitas yang mengikuti ujian membuktikan bahwa semangat juang orang-orang ini sangat tinggi, dan patut diberikan apresiasi," tegasnya.
Moneyzar menjelaskan, para peserta ini akan ditempatkan di 1.062 ruangan. Masing-masing ruangan terdiri dari 20 peserta dan diawasi dua pengawas. "Pengawal ketat telah kami lakukan sejak dini.
Diharapkan pengawas melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Jika terbukti ada joki maka panitia akan memberi punishment kepada peserta," tandasnya.(byu)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/peserta-ujian-sbmptn_20180507_210013.jpg)