Beredar kabar terjadi penikaman yang dilakukan oleh orang tak dikenal kepada anggota Intelmob.
Tembakan tersebut mengenai dada sebelah kanan Tendi. Ia jatuh dan meninggal di tempat.Penikam Polisi di Halaman Mako Brimob Tewas Ditembak, Ini Kronologi Lengkapnya
Tembakan tersebut mengenai dada sebelah kanan Tendi. Ia jatuh dan meninggal di tempat.
Penulis: Heribertus Sulis | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Penikaman terhadap Marhum Prencje (41), anggota Intel Brimob diketahui melalui informasi yang beredar via pesan WhatsApp.
Insiden tersebut terjadi di Kantor Sat Intel Kor Brimob, Kamis (10/5/2018) pukul 23.45 WIB.
Sekitar pukul 23.00 WIB, korban keluar dari Mako Brimob untuk berjaga di depan RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua.
Pria mencurigakan yang diduga bernama Tendi Sumarno (23) tersebut melihat ke arah dalam Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Kemudian, Marhum Prencje menghampiri Tendi Sumarno dan menanyakan perihal kepentingan Tendi Sumarno di lokasi itu.
Namun, Tendi Sumarno tidak menjelaskan apapun.
Baca: Aksi Teror Terjadi Lagi! Polisi Ditusuk Orang di Halaman Mako Brimob
Baca: Usia Bunuh 5 Polisi di Rutan Mako Brimob, Ekspresi Senyum dari Napi Terorisme Jadi Pertanyaan Besar!
Karena tidak mendapat keterangan dari Tendi Sumarno, Marhum Prencje menghubungi dua orang rekannya, yakni Briptu Mato dan Briptu Gruisce yang juga anggota Intelmob.
Beberapa menit kemudian dua orang rekan Marhum datang. Kemudian, mereka mengamankan Tendi ke Kantor Sat Intel Kor Brimob.
Saat di lahan parkir Kantor Sat Intel Kor Brimob, Tendi langsung mengeluarkan pisau dan menikam korban.
Mendengar adanya teriakan dari korban yang meminta tolong, Briptu Mato dan Briptu Gruisce langsung mengeluarkan senjata dan menembaki Tendi Sumarno.
Melihat Marhum jatuh, anggota Intelmob langsung melarikan korban ke RS Bhayangkara Brimob untuk diselamatkan.
Namun, korban tidak bisa tertolong.
Pada hari ini, Jumat (11/5/2018) pukul 02.40 WIB, Tendi dibawa ke RS Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Pada pesan yang beredar ini juga disampaikan agar anggota kepolisian tetap siaga.
Dikabarkan masih ada kelompok teroris lainnya yang masih memantau situasi di sekitar Mako Brimob.
Tujuan mereka untuk membunuh anggota kepolisian yang sedang lengah.