Keluhkan Pupuk, Warga Tumijajar Berharap Arinal - Nunik Terpilih

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TULANGBAWANG BARAT  - Warga Tumijajar mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk dalam bertani.

Listina (34) mengaku senang dengan program petani berjaya.

"Sudah tiga kali panen padi disini kurang baik, banyak hama. Hama wereng, tikus, dan patah leher," ungkap dia Sabtu, 12 Mei 2018.

Kendalanya, lanjut dia, obat-obatan.

"Apalagi harga obat-obatan naik. Program tani harus diutamakan, terutama garansi harga jual hasil panen yang menguntungkan masyarakat," terangnya.

Dia meminta jangan sampai hanya janji saja.

"Janji itu harus benar terealisasi nantinya.  Kalau memang begitulah insyaallah kami mendukung pak Arinal," tuturnya.

Ia juga mengeluhkan sulitnya transportasi di Tulangbawang Barat.

"Disini transportasi susah, jadi susah mau jual hasil panen keluar atau ke kota. Jadi pembeli yang datang semaunya sendiri sama petani.

Entah mau karet, entah mau singkong. Suka bermain-main harga sendiri. Pak Arinal harus benar memperbaiki itu," pintanya.

Listina berharap Arinal Djunaidi - Chusnunia terpilih transportasi dapat mudah diakses warga.

"Pengen transportasi dimudahkan biar kemana-mana mudah. Jadi semakin mudah jual hasil bumi kita. Soalnya kita mau ke Bandar Lampung susah, Kotabumi susah," ungkapnya.

Menurutnya, kalau sudah ada panen raya harganya (padi) anjlok.

"Pinjaman kredit usaha tani itu bolehlah, jadi bisa untuk modal usaha lagi menutupi kekurangan hasil panen yang tidak memadai. Kalau harga jual memadai pasti petani ekonominya tidak susah," jelasnya.

Hal senada juga dikatakan Sutris (40) warga desa Bangunsari, Abungsurakarta, Tulangbawang Barat mengeluhkan masalah pupuk.

"Sangat sulit dicari, kadang juga harganya mahal, udah mahal kadang pupuknya juga gak ada," ungkapnya.

Dia berharap Arinal Djunaidi - Chusnunia terpilih Lampung semakin jaya.

"Terutama pertanian dan keamanan. Harapannya ada bantuan pupuk dan obat-obatan untuk petani," tuturnya. (bb/rdi)