Sebelum Gunakan Bleaching Cream Perhatikan Kandungan Ini Agar Aman di Kulit
Memiliki kulit putih dambaan setiap wanita. Guna mencapai tujuan itu tak mudah dan perlu perawatan.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: martin tobing
Laporan Wartawan Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Memiliki kulit putih dambaan setiap wanita.
Guna mencapai tujuan itu tak mudah dan perlu perawatan. Satu diantaranya bleaching cream.
dr Anthoni Miftah, Sp.KK menerangkan, bleaching cream adalah nama lain dari krim pemutih.
Fungsinya menekan produksi melanin kulit agar kulit tampak lebih putih.
Bleaching krim banyak jenisnya. Terbagus dan teraman adalah mengandung hidroquinon.
Baca: Pacaran 4 Tahun, Cewek Mengaku Hamil, Si Pria Pilih Lakukan Hal Tak Terduga
"Itu merupakan senyawa phenol, HQ (1,4-dihydroxybenzene) yang telah digunakan secara luas dan hasil memuaskan untuk memutihkan kulit".
"Hidroquinon secara umum aman untuk kulit," ujar dr Anthoni.
Di sisi lain imbuhnya, ada juga bleaching krim berbahaya yakni mengandung merkuri. Dampak negatif dioleskan ke kulit merusak hati dan ginjal, serta timbul penyakit kanker.
Guna memastikan bleaching cream mengandung merkuri atau tidak, dr Anthoni mengimbau pengguna mengecek nomor registrasi dari situs BPOM.
Nomor itu tercantum pada kemasan bleaching cream. Apabila tercantum di situs, menandakan kandungan bahan produk aman.
Baca: Foto Wisuda Gadis Ini Sangat Biasa, Tapi Keterangan Fotonya Jadi Sensasi di Medsos
Hal penting lainnya perlu diperhatikan adalah, tidak semua kulit cocok dengan bleaching cream.
Semisal, saat digunakan, alih-alih kulit menjadi putih, malah timbul reaksi iritasi dan alergi.
Untuk itu disarankan sebelum menggunakan bleaching cream sebaiknya lakukan tes. Oleskan bleaching cream dibelakang telinga atau lipatan lengan sehari dua kali selama tiga hari.
"1x24 jam timbul kemerahan dan gatal berarti ada reaksi iritasi".