Bentuk Kebebasan dalam Berekspresi, Anak Muda Bandar Lampung Tekuni Dunia Melukis

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pelukis merupakan individu yang menguasai teknik melukis sebagai media ekspresi visual, baik secara realistis, ekspresionis, hingga abstrak, dan memiliki peran penting dalam perkembangan seni rupa dalam berbagai budaya.

Pelukis membutuhkan ide kreatif dan menguasai berbagai teknik serta gaya seni untuk menciptakan sebuah lukisan.

Septa Nur'Aini (22) menjelaskan bahwa dirinya tertarik menjadi melukis sejak dirinya masih kecil. 

“Aku hobbi banget melukis sejak kecil mungkin saat aku masih sekolah dasar,” ujarnya (18/9/2025).

“Melukis juga dapat menyampaikan pesan atau cerita kepada yang melihatnya,” tambahnya.

Ia menjelaskan baginya lukisan dapat menjadi sebuah tempat untuk menyampaikan pesan maupun ilustrasi bertema.

Karena hobbinya untuk melukis dari kecil sampai besar, saat ini dirinya menjadi guru melukis di sebuah sanggar seni.

“Saat ini aku sedang mengajar di sanggar Papajoe art,” ucapnya.

Senada, Nana (33) menjelaskan bahwa ia tertarik menekuni dunia melukis karena hobinya sejak kecil.

“Saat ini karena aku udah bekerja melukis bagi aku untuk sarana penghilang penat,” jelasnya.

“Bahkan di media sosial aku sering sekali upload tentang beberapa lukisan aku,” tambahnya.

Ia beranggapan bahwa saat melukis merupakan bentuk kebebasannya dalam berekspresi.

Sementara itu, Aninggar Trisnani (22) mengatakan melukis untuk mengisi waktu luang.

“Aku suka banget melukis, sejak TK aku udah mulai melukis seperti bunga dan tumbuh-tumbuhan,” ujarnya

“Aku bisa melukis secara otodidak tanpa mengikuti les, sepertinya memang sudah bakat sejak lahir,” tambahnya.

Dirinya lebih suka melukis di canvas menggunakan cat minyak karena sejak dulu terbiasa menggunakan cat minyak.

Menurutnya tantangan terbesar dalam melukis yaitu pada saat memberikan warna.“Menurut aku saat melukis tidak ada tantangan yang besar sekali, tapi ketika mixing warna lukisan aku sering bingung untuk memadupadankan warna,” ucapnya. 

(Tribunlampung.co.id/Bintang Puji Anggraini)