Isi Waktu Dengan Main Medsos di Saat Puasa

Media sosial kerap dimanfaatkan oleh siapa saja yang tengah berpuasa untuk sekadar membunuh waktu.

Penulis: Ana Puspita Sari | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Ana Puspita Sari

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Media sosial kerap dimanfaatkan oleh siapa saja yang tengah berpuasa untuk sekadar membunuh waktu. Beberapa media sosial yang kerap "dipantengi" antara lain Instagram, Facebook, WhatsApp dan lainnya.

Salah satunya dilakukan oleh Imam Arif Saputra (19) yang mengaku menghabiskan waktu untuk ber-media sosial di saat puasa di bulan Ramadan. Media sosial dipilih sebab menurutnya melalui media sosial ia dapat berkomunikasi dengan teman maupun keluarga tanpa butuh ruang luas namun jangkauannya tak terbatas selama Ramadan ini.

Baca: Ruben Onsu Marah dan Ungkapkan Kekesalan di Akun Instagram Gara-gara Video Ini

Beberapa media sosial yang kerap ia buka adalah Instagram, Facebook dan WhatsApp dimana ia bisa mendapatkan info apa saja melalui tiga media sosial tersebut.

"Nggak jauh-jauh dari hobi sih biasanya, info-info sepakbola. Ramadhan ini sering buka-buka akun islami biar tambah banyak wawasan islaminya juga. Karena aku masih remaja ya semacam akun @melodydalampuisi atau tautan-tautan lain juga suka buka," jelasnya kepada Tribun, Rabu (23/5).

Baca: Hamil Anak Kedua, Artis Cantik Ini Dikira Janda karena tak Pernah Pamer Bareng Suami

Mengenai waktu, pemilik akun Instagram @arief.along12 ini mengaku tak mematok waktu pasti, selagi sudah salat 5 waktu pasti akan "bermain" medsos. Hal ini bisa ia lakukan berjam-jam. Misalnya, asalkan sudah salat dzuhur dan tidak tidur siang, maka bisa berlanjut hingga jam ashar.

Selain menggunakan media sosial untuk membunuh waktu saat puasa, Arif juga mengaku kerap menonton film lucu seperti Minion dan lainnya. Kemudian, main games seperti Simulasi Bus, Dream League Soccer, First Touch Soccer dan lainnya yang bisa untuk menunggu waktu buka puasa.

Hampir senada dengan Ale Ido, milenial yang baru saja menamatkan pendidikan tingkat SMA ini mengatakan, media sosial bisa mengalihkan dirinya dari rasa haus maupun lapar saat puasa. Sebab menurutnya, apabila sudah membuka media sosial membuatnya tak memikirkan hal lain dan waktu tak terasa berlalu.

Media sosial yang digunakan juga tak jauh-jauh dari WhatsApp, Facebook dan Instagram. "Yang pasti sih berita bola yang dicari, dari bangun tidur sampai HP low hehee. Sepuluh jam kuat lah," jelas pemilik akun Instagram @aleido_10 ini.

Selain main media sosial, Ido juga kerap main beberapa games serta melakukan editing foto dan video untuk menyalurkan kreativitasnya, selagi tak ada yang mengajak chatting. Meski suka menghabiskan waktu dengan bermain media sosial, Ido mengaku masih menyempatkan diri membantu orangtua di rumah untuk aktivitas sehari-hari.

Sementara itu, Pelaksana Harian Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI Bandar Lampung Amir Mudaris mengatakan, bulan Ramadan adalah bulan mulia, bulan dimana terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan Ramadan juga bulan diturunkannya Alquran.

Dari keutamaan tersebut, maka sebagai seorang muslim kita bisa memanfaatkan waktu dalam mengisi ibadah di bulan Ramadan, terutama mengisi waktu-waktu kita berpuasa dengan banyak membaca Alquran, berzikir, menuntut ilmu agama dan hal positif lainnya.

"Bukan dengan membunuh waktu dengan hal-hal yang kurang bermanfaat untuk urusan ibadah, apalagi manusia diciptakan oleh Allah diatas muka bumi ini hanya untuk beribadah," jelasnya pada hari yang sama.

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara tanda kebaikan keislaman seseorang: jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh at-Tirmidzi No. 2318 dan yang lainnya).

Hadits tersebut, lanjut Amir menjelaskan bahwa diantara tanda kebaikan keislaman seseorang, jika dia meninggalkan hal hal yang tidak bermanfaat.

"Nah, Ramadan adalah bulan berkah, bulan ampunan. Maka mari kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk memperbanyak ibadah dan memohon ampunan atas dosa yang telah dilakukan. Sebab, salah satu kerugian manusia di bulan Ramadan adalah ketika dia tidak mendapatkan ampunan Allah atas dosa-dosa yang pernah dilakukan," pungkasnya. (ana)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved