Asyik Berjemur di Pantai, Wanita ini Dipukuli Polisi Secara Membabi Buta, Ini 4 Fakta Di Baliknya
Video yang direkam Alexis Hewitt, salah seorang pengunjung pantai tak jauh dari lokasi pemukulan Emily itu dengan cepat menjalar di media sosial.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Di Pantai Wildwood, New Jersey, Emily Weinman ditangkap dan dihujani bogem mentah oleh polisi setempat secara membabi buta, Minggu (27/5/2018). Video insiden itu tersebar luas dan menyebabkan gelombang protes di media sosial.
Emily Weinman (20) wanita asli Philadelphia itu tidak pernah menyangka minggu cerah bersama anak dan ayahnya, berbuah pukulan bertubi yang mendarat ke wajah dan kepalanya berulang kali.
Video yang direkam Alexis Hewitt, salah seorang pengunjung pantai tak jauh dari lokasi pemukulan Emily itu dengan cepat menjalar di media sosial.
"Saya sedang tidur dan mendadak terbangun akibat insiden tersebut, saya masih sulit percaya hal itu bisa terjadi," tulis Alexis dalam video yang ia unggah di Twitter dan telah disaksikan lebih dari 2 juta kali.
Baca: Sadis! Seorang Wanita Dihajar Massa Setelah Kedapatan Mencuri Kain di Pasar
Berikut lima fakta yang wajib kita ketahui di balik insiden tersebut:
1. Berpotensi dijerat hukuman penjara bertahun-tahun
Setelah video penangkapan Emily viral, kepolisian Wildwood merujuknya ke kantor kejaksaan Cape May dengan tuduhan meludahi polisi, perilaku tidak tertib, menolak ditangkap, dan kepemilikan alkohol di bawah umur.
Baca: Penerimaan CPNS 2018 Dibuka 7 Juli, Ini Persyaratan Lengkapnya
2. Bukan kali pertama bermasalah
Berdasarkan dokumen pengadilan, Emily Weinman pernah ditangkap pada September 2016 dengan dakwaan perampokan dan tindakan membahayakan orang lain.
Setahun kemudian, pada November 2017, ia mengaku bersalah atas pelanggaran membahayakan orang lain.
Emily disanksi empat tahun masa percobaan dan wajib membayar denda 10.000 dollar.
3. Polisi gelar investigasi paska video itu viral
Otoritas kepolisian Wildwood telah menarik polisi yang memukul Emily dari lapangan.
Sementara investigasi terkait insiden tersebut digelar, polisi yang melakukan pemukulan dijatuhi hukuman bekerja sebagai petugas administrasi.
Baca: Balapan Liar di Kampus Itera Bikin Resah Mahasiswi, Rektor Minta Aparat Rutin Razia
4. Walikota turut angkat bicara