Balapan Liar di Kampus Itera Bikin Resah Mahasiswi, Rektor Minta Aparat Rutin Razia
Penertiban balapan liar dan aksi jumping freestyle di Jalan Raden Imba Kusuma, Telukbetung Selatan, nampaknya tidak membuat para pelaku jera.
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penertiban balapan liar dan aksi jumping freestyle di Jalan Raden Imba Kusuma, Telukbetung Selatan, nampaknya tidak membuat para pelaku jera.
Kini arena balapan berpindah tempat.
Ironisnya tempat yang dipilih adalah kawasan pendidikan, dekat kampus Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Baca: Besok Hasil Laboratorium BBM Oplosan Keluar, Ini Langkah Polda Lampung
Baca: Motor Ojek Online Digasak Maling Saat Ditinggal ke Toilet, Pelakunya Pakai Celana Pendek
Baca: Puluhan Pembalap Liar Kocar-kacir Masuk Kebun hingga Pura-pura Tambal Ban
Maraknya aksi balap liar di Itera dibenarkan oleh seorang mahasiswi bernama Hisni.
Perempuan berjilbab ini mengaku kerap resah dan khawatir saat berangkat kuliah pagi.
Menurut Hisni, balapan liar ini biasanya mulai dari jalan lurus depan kampusnya hingga arah Jati Agung.
Waktu balapan saat bulan puasa ini, terkadang pagi setelah subuh atau sore menjelang berbuka puasa.
"Beberapa kali pas berangkat kuliah ketemu. Ngeri pas lewat karena ramai banget. Takutnya ketabrak aja," ujarnya kepada Tribun, Selasa (29/5/2018).
Kekhawatiran Hisni ternyata bukan tanpa alasan.
Pasalnya pada Minggu (27/5/2018) lalu terjadi kecelakaan di arena balap liar ini.
Salah satu joki balap liar di kawasan Itera menabrak seorang wanita yang melintas.
Akibatnya si korban terluka cukup parah.
Baca: Yusuf Kohar Lantik Sekretaris BPBD Jadi Kadis Perikanan, DPRD Nilai Tak Sesuai Aturan
Baca: Siapa Pewaris Takhta Kerajaan Inggris, Akankah Jatuh ke Tangan Pangeran William?
Hisni pun membagikan link Instagram yang memperlihatkan video pasca si joki balap liar menabrak korban.
Video yang diunggah akun @potretlampung ini hingga Selasa malam pukul 20.00 WIB sudah ditonton sebanyak 55.951 kali.
Aktivitas balapan liar di sekitar kampus Itera pun membuat sivitas akademika merasa terganggu.