Besok Hasil Laboratorium BBM Oplosan Keluar, Ini Langkah Polda Lampung
BBM sebanyak 10 ribu liter tersebut diamankan dari sebuah gudang di Bandar Lampung, Minggu (20/5/2018) lalu.
Penulis: hanif mustafa | Editor: nashrullah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung mempercepat uji laboratorium Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diduga oplosan.
BBM sebanyak 10 ribu liter tersebut diamankan dari sebuah gudang di Bandar Lampung, Minggu (20/5/2018) lalu.
Direktur Ditreskrimsus Polda Lampung Komisaris Besar Aswin Sipayung menuturkan, percepatan ini guna menentukan tersangka dalam kasus pengoplosan BBM ini.
Baca: Motor Ojek Online Digasak Maling Saat Ditinggal ke Toilet, Pelakunya Pakai Celana Pendek
Baca: Yusuf Kohar Lantik Sekretaris BPBD Jadi Kadis Perikanan, DPRD Nilai Tak Sesuai Aturan
Baca: Siapa Pewaris Takhta Kerajaan Inggris, Akankah Jatuh ke Tangan Pangeran William?
"Selain dari keterangan saksi dan alat bukti, ada ahli dari migas. Intinya migas dulu yang menentukan minyak ini bagus atau tidak, kalau bagus ya tidak bisa dilanjutkan perkaranya," tuturnya, Selasa (29/5/2018).
Oleh sebab itu, Aswin mengaku hingga saat ini belum menentukan tersangka dari empat orang yang sempat diamankan.
"Keempatnya masih berstatus saksi karena kami masih menunggu alat bukti yakni hasil uji lab tersebut," katanya.
Masih kata dia, hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Pertamina Palembang akan keluar Rabu (30/5/2018).
"Besok (Rabu), hasil dari migas, jadi sekarang belum tahu kualitasnya," jelasnya.
Saat ditanya lokasi gudang BBM oplosan, Aswi enggan mengungkapkan.
Baca: Kisah San Jose, Kapal Bernilai Rp 239 Triliun yang Diperebutkan Lima Negara
Baca: Gara-gara Uang Parkir, Pria Tak Dikenal Bacok Bapak-Anak di Stadion Pahoman
"Ya pokoknya masih di wilayah hukum kami," ujarnya.
Terkait keberadaan mobil tangki pengangkut BBM bernomor 063 PJG dan BE 9230 CU yang sudah tidak terparkir di halaman Mapolda Lampung, Aswin mengaku kedua barang bukti itu sudah dititipkan ke rumah barang rampasan negara (Rupbasan) Bandar Lampung.
"Mobilnya kami titipkan ke Rupbasan, kalau di sana terus takutnya ada apa, kali aja velgnya diambil orang," ucapnya seraya terkekeh.(*)