Subhanallah! Ada 1 Kata di Al Quran yang Berasal dari Bahasa Asli Indonesia

Subhanallah! Ada 1 Kata di Al Quran yang Berasal dari Bahasa Asli Indonesia

Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
Shutterstock / Kompas.com
Membaca Al Quran. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebentar lagi ramadan akan memasuki malam ke 17. Di malam itu dikenal dengan nama Nuzulul Quran. 

Nuzulul Quran adalah hari dimana diturunkannya Al Quran pertama kali oleh Allah SWT melalui malaikat Jibril ke Nabi Muhammad SAW. 

Baca: Menteri Negara Eropa Ini Sebut Puasa Ramadan Bisa Ganggu Pekerjaan, Umat Islam Diminta Cuti

“Bulan Ramadan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Qs. Al Baqarah: 185)

Al Quran diturunkan dalam bahasa Arab. Ini dikarenakan Al Quran turun di tanah Arab dan risalah ini diemban oleh orang Arab yaitu Rasulullah SAW. 

Karena itu Al Quran disebut juga kalam Ilahi. 

Namun siapa sangka ternyata ada kata di dalam Al Quran yang merupakan bahasa serapan dari bahasa orang Indonesia. 

Di dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat memberikan gambaran mengenai hubungan Arab dengan Nusantara sebelum ada Indonesia. 

Di Nusantara ada tempat yang namanya Baros. Letaknya di Sumatera di daerah Sumatera Utara. 

Menurutnya, orang Arab sering mampir ke Baros dalam melakukan ekspedisi perdagangan. 

Orang Arab menyebut Baros dengan Barus karena memang dalam bahasa Arab 'O' menjadi 'U'.

Baca: Begini Cara Celine Evangelista Memberikan Kasih Sayang ke Putri Angkatnya yang Beranjak Remaja

Baca: Warga Serbu Pasar Murah Pemkot di Pelataran Kantor Kelurahan Gedong Air

Baros adalah tempat satu-satunya di dunia yang memproduksi kapur. 

Maka dikenallah nama kapur barus. Ustaz Adi Hidayat mengatakan, di Arab tidak ada kata kapur. 

"Kapur bukan bahasa Arab, bukan bahasa Yunani, bukan bahasa Jepang. Kapur adalah asli bahasa Indonesia," ujarnya. 

Karena ada hubungan perdagangan, pedagang Arab menyebarkan kapur di wilayahnya. Jadilah kata kapur diserap ke bahasa Arab. 

Maka kapur jadi bahasa Arab dengan tulisan kafur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Iktikaf dan Momen Muhasabah

 

Menjemput Malam Lailatul Qodar

 

Ngabuburit yang Berpahala

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved