Apa Motifnya? Berikut Daftar Orang yang Palsukan Kematiannya

Babchenko mengaku telah sengaja memalsukan kabar pembunuhan atas dirinya yang dibuat sebagai bagian dari operasi khusus Dinas Keamanan Ukraina.

Dreamcatcher Reality
Ilustrasi kematian 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bagi sebagian besar orang, kematian adalah hal yang menakutkan. Padahal, hidup dan mati adalah rahasia sang Pencipta.

Namun, ternyata di dunia ini ada orang-orang yang dengan sengaja memalsukan kematiannya. Motifnya berbeda-beda.

Salah satunya saat Arkady Babchenko, jurnalis asal Rusia, dikabarkan tewas pada Selasa (29/5/2018) di dekat apartemennya, di Kiev, Ukraina.

Namun, dia mendadak muncul dalam keadaan sehat saat konferensi pers keesokan harinya.

Babchenko mengaku telah sengaja memalsukan kabar pembunuhan atas dirinya yang dibuat sebagai bagian dari operasi khusus Dinas Keamanan Ukraina.

Baca: Balas Dendam, WNI Tak Boleh Kunjungi Israel, Termasuk Masjid Al-Aqsa

Babchenko tidak sendirian. Beberapa orang di dunia juga memalsukan kematian mereka demi mendapatkan sesuatu, mulai dari klaim asuransi hingga kabur dari jerat hukum. 

Berikut deretan orang yang memalsukan kematiannya:

Arkady Babchenko

Arkady Babchenko
Arkady Babchenko (DW)

Jurnalis yang terkenal sebagai pengkritik Rusia ini menghebohkan jagat dengan tiba-tiba muncul dalam konferensi pers, setelah kabar kematiannya menyebar.

Berkat operasi khusus, pihak berwenang Ukraina berhasil menggagalkan rencana pembunuhan terhadap Babchenko, sekaligus mengumpulkan bukti keterlibatan Rusia.

Babchenko pernah meliput konflik di Ukraina timur antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia yang menewaskan lebih dari 10.000 orang dalam empat tahun. Rusia dituduh memberikan dukungan militer kepada pemberontak.

Pada Februari 2017, Babchenko kerap mendapat ancaman pembunuhan sehingga membuatnya berpindah-pindah negara.

Alexandra Hatcher

Alexandra Hatcher
Alexandra Hatcher (Daily Press)

Perempuan asal Virginia, AS, ini dijatuhi hukuman empat tahun penjara atas tindakan memalsukan kematiannya, untuk mendapatkan klaim asuransi pada 2017.

Setelah bepergian ke negara bagian Washington dan mengubah nama resminya pada Agustus 2015, Hatcher dan suaminya mengajukan klaim kematian.

Baca: Kakanwil Kemenkumham Bantah Terima Upeti

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved